Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati : Konser "Gue 2" Ahok-Djarot untuk Buktikan Kebhinekaan

Kompas.com - 04/02/2017, 15:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri akan menghadiri acara konser "Gue 2" yang digelar di Ex-Driving Range Golf, Senayan, Jakarta pada Sabtu (4/2/2017).

Acara ini merupakan bentuk dukungan dari para artis dan budayawan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

"Keseluruhan gagasan spontan para artis, budayawan, dan para komposer ternama menjadikan konser tersebut syarat dengan tampilan kebudayaan. Hal yang mengembirakan bahwa selain konser tersebut untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Ahok-Djarot, maka melalui konser itu semua warga bersatu dalam kebhinekaan. Semua bersatu untuk menampilkan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia Raya dan tamansarinya Indonesia," ujar Megawati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Untuk itu, putri sang proklamator Soekarno itu akan menghadiri acara ini. Megawati akan hadir dengan ditemani oleh para elit PDI-P dan relawan pendukung Ahok-Djarot.

Sementara itu, Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto menambahkan, acara ini digelar untuk menyuarakan kepribadian Indonesia, yakni Pancasila.

"Konser Gue 2 adalah pergerakan rakyat yang sadar dan kemudian bangkit menggelorakan semangat kebhinekaan Indonesia untuk Jakarta yang bebas korupsi, Jakarta yang bersih, bebas banjir, dan Jakarta yang tampil lebih manusiawi dengan seluruh identitas kebudayaannya," ucap Hasto.

"Melalui Konser Gue 2 inilah silent majority bangkit dan mengapresiasi keberhasilan kepemimpinan Ahok Djarot," sambungnya.

Hasto menuturkan dengan berbagai persoalan yang muncul dalam pilkada selama ini setidaknya menjadi pembelajaran terbaik bahwa politik yang berkebudayaan harus menjadi warna dalam setiap pesta demokrasi. (Baca: Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Ajak Pendukung Bergembira di Konser "Gue 2")

"PDI Perjuangan banyak belajar dari Pilkada DKI dan akan terus berjuang menampillan watak politik yang membangun peradaban, mengedepankan gagasan genuine, dan berkonsentrasi pada penyelesaian masalah sistemik. Saatnya Ahok Djarot memimpin kedua kalinya untuk mewujudkan Jakarta yang membanggakan kita semua," ucap Hasto.

Hasto menambahkan, kehadiran Megawati Soekarnoputri dengan membawa semangat gotong-royong adalah konsistensi dukungan pada Ahok- Djarot.

"Kini dukungan itu makin kuat berkat kerja kreatif seluruh artis, budayawan dan para relawan yang menyatu dengan Partai dan rakyat," ujarnya.

Menurut rencana, sejumlah musisi dan grup band akan hadir memeriahkan konser tersebut, antara lain Slank, Once, Kikan, Tompi, Sandi Sandhoro, Shanty, Krisdayanti, Dira Sugandi, Project Pop, Oppie Andaresta, Gita Gutawa, Marcello Tahitoe, Steven Jam, Ernest Prakasa, Desta, Indy Barends, dan Arie Dagienkz.

Kompas TV Megawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Bareskrim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com