Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Ajak Pendukung Bergembira di Konser "Gue 2"

Kompas.com - 04/02/2017, 15:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pemenangan Basuki-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan konser "Gue 2" digelar untuk mengajak masyarakat mengikuti pilkada dengan gembira. Sebab, kata dia, pilkada sejatinya merupakan pesta demokrasi.

"Pilkada itu harus bergembira karena ini kan pesta demokrasi. Makanya konser ini digelar, hasil kolaborasi partai pendukung, para musisi, dan warga Jakarta," ujar Prasetio di kawasan Senayan, Sabtu (4/2/2017).

Prasetio mengatakan alasan lain konser ini digelar adalah karena masa kampanye pilkada akan segera berakhir. Sebentar lagi, tahapan pilkada akan memasuki masa tenang. Di penghujung masa kampanye, tim Basuki-Djarot menggelar konser untuk warga Jakarta.

Selain itu, situasi di Jakarta juga sedang panas dengan berbagai isu. Prasetio berharap konser ini bisa meredam kondisi itu.

"Sehingga kita bisa saling menjaga toleransi dan kebhinekaan," ujar Prasetio. (Baca: Pendukung Ahok-Djarot Hadiri Konser Gue 2 dengan Angkutan Umum Sewaan)

Konser "Gue 2" yang diprakarsai oleh Slank ini bakal menampilkan ratusan pesohor hiburan ibu kota. Mereka antara lain, Once, Ello, Kikan, Tompi, Sandhy Sondoro, Shanty, Krisdayanti, Dira Sugandi, PMR, Project Pop, Oppie Andaresta, Gita Gutawa.

Kemudian, ada Marcello Tahitoe, Stephen Jam, Ernest Prakasa, Desta, Indy Barends, Ari Dagienkz, dan Zasttouw Al Ngatawi, serta lainnya.

Kompas TV 3 Paslon Siapkan Cara Hadapi Debat Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com