Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Disdukcapil Umumkan Warga Penerima Suket

Kompas.com - 07/02/2017, 09:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengumumkan nama warga penerima surat keterangan (Suket). Dewan meminta pengumuman dilakukan sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang jatuh pada 15 Februari mendatang.

Suket merupakan pengganti e-KTP bagi warga yang sudah merekam data namun belum memiliki fisik e-KTP.

Sekretaris Komisi A Syarif menilai, pengumuman data warga penerima Suket penting untuk mencegah adanya pemilih ganda saat pilkada.

"Dari sebulan yang lalu kita sudah minta ke Dukcapil jumlahnya berapa. Tapi Dukcapil baru menyampikan melalui media jumlahnya saat ini 57.000. Sementara temuan dugaan kita lebih dari itu," kata Syarif kepada Kompas.com, Senin (6/2/2017).

Menurut Syarif, dari temuan Komisi A, jumlah warga penerima Suket mencapai 85.000. Syarif menengarai di antaranya jumlah tersebut ada warga yang sebenarnya sudah memiliki e-KTP.

"Ada kemungkinan di data pemilih ada. Dibikin Suket, didata lagi," ujar Syarif.

Syarif menjelaskan, dugaannya itu didasarkan pada belum clear-nya data kependudukan. Ia mencontohkan adanya warga yang masih terdata di tempat tinggalnya yang lama, padahal sudah pindah dan terdata di tempat tinggal yang baru.

"Misalnya saya ber-KTP DKI, domisili di timur, tapi pernah tinggal di pusat. Yang di pusat itu belum ke-delete," kata Syarif.

Kepala Dukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi menjelaskan, hingga 29 Januari 2017, jumlah Suket yang dikeluarkan Dinas Dukcapil baru mencapai 57.763 lembar.

"Suket jumlahnya yang telah kami update sebanyak 57.763 per tanggal 29 Januari. Enggak ada itu (yang mengatakan sampai 178.000)," ujar Edison di Balai Kota DKI Jakarta.

Edison menyampaikan, petugas Dukacapil juga telah menempelkan seluruh daftar pemilih tetap (DPT) yang memiliki suket di seluruh kelurahan di Jakarta. Hal itu, kata Edison, guna menunjukkan transparansi Pemprov DKI terkait penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dengan dibukanya daftar pemilik suket, diharapkan warga bisa membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada DKI pada 15 Februari 2017.

"Sudah ditempel suket-suket di semua kelurahan, kami sudah publikasikan. Semuanya sudah ditempel  dan dipadankan dengn DPT. Misalnya di Johar baru semuanya sudah ditempel di (kelurahan) Johar Baru," ujar Edison.

Kompas TV Tidak Terdaftar di DPT dan DP4, Suara Hangus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com