JAKARTA, KOMPAS.com — Para warga lanjut usia penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II, Cengkareng, Jakarta Barat, akan menggunakan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS) terdekat.
Biasanya, pada pemilihan umum tahun-tahun sebelumnya, petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi panti sehingga para warga lansia dapat langsung memilih di tempat.
"Biasanya (petugas KPU) ke sana, sekarang mereka yang datang kemari," kata Ketua RT 006/07 Sa'ari, kepada Kompas.com, di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/2/2017).
(Baca juga: KPU DKI Tak Bisa Paksakan TPS di Area Panti Jompo)
Dari 695 warga RT 006, ada sekitar 40 warga lansia dari Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II yang akan mencoblos di TPS 037.
Tempat pemungutan suara tersebut terletak di pinggir Kali Rawa Bengkel. Berdasarkan pantauan Kompas.com, jarak antara panti sosial dan TPS cukup jauh jika dijangkau warga lansia.
Warga harus melewati jalan raya terlebih dahulu, kemudian menyusuri gang. Jarak dari panti sosial ke TPS lebih kurang 200 meter.
"Petugas panti akan mengantar (warga lansia). Kemarin sudah disosialisasikan (oleh KPU DKI)," kata Sa'ari.
Saat Kompas.com mencoba mendatangi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II, pengelola tengah mengikuti rapat.
Kompas.com hanya berhasil menemui petugas satpam setempat bernama Saiful. Sama halnya dengan Sa'ari, Saiful mengatakan, kini penghuni panti yang harus datang ke TPS.
"Sekarang (warga lansia) diantar petugas (KPU), dan kemarin sudah ada penyuluhan dari petugas KPU. Kalau pemilu yang kemarin-kemarin, (petugas) KPU-nya yang masuk ke dalam (panti)," kata Saiful.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyebut, pengelola panti jompo di beberapa tempat di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menolak penempatan TPS di dalam area panti.
Hal itulah yang membuat KPU memutuskan untuk menempatkan para penghuni panti di TPS-TPS yang ada di sekitarnya.
Sumarno menyampaikan hal ini dalam menjawab kritik dari tim pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
(Baca juga: KPU Sebut Pengelola Tolak Penempatan TPS di Area Panti Jompo)
Tim pemenangan Anies-Sandi menilai adanya kejanggalan dalam penempatan lokasi TPS bagi penghuni sejumlah panti jompo di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
"Semula kan di dalam panti, cuma pengelola tidak mau, jadi dipindah ke sekitar panti. Informasi yang saya terima begitu. Silakan dicek lagi kebenarannya," kata Sumarno kepada Kompas.com di Kantor KPU DKI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017) sore.
Sumarno mengatakan, alasan pengelola panti menolak penempatan TPS di dalam area panti adalah menghindari anggapan berpihak.
"Panti kan milik pemda. Mereka ada kekhawatiran kalau yang menang incumbent, dianggap mereka mengarahkan penghuni panti atau mungkin sebaliknya, tetapi itu mungkin ya, saya juga enggak tahu pasti. Tentu pimpinan panti yang tahu," ujar Sumarno.