Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI Sebut Rusun Pasar Rumput seperti Apartemen Harga Indekos

Kompas.com - 14/02/2017, 14:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Pembangunan pasar terintegrasi rumah susun di Pasar Rumput ditargetkan rampung dalam jangka waktu satu tahun ini. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, rusun di Pasar Rumput diperuntukkan bagi warga Ibu Kota yang belum memiliki rumah.

"Jadi kalau kalian (wartawan) dua tahun lagi belum punya tempat tinggal boleh tinggal di sana, tetapi bayar. Seperti apartemen harga indekos," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2/2017).

(Baca: Pasar Rumput Akan Dibangun Jadi Rusun, Pedagang Segera Direlokasi)

Meski demikian, Saefullah tak menjelaskan detail spesifikasi unit rusun Pasar Rumput nantinya yang disebut mirip apartemen. Menurut Saefullah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin memprioritaskan unit rusun Pasar Rumput bagi warga yang sudah lama tinggal di rusun.

"Nah kalau mereka (penghuni rusun) mau lebih baik lagi dipersilakan daftar, dan menjadi prioritas untuk dipindahkan ke situ (rusun Pasar Rumput)," kata Saefullah.

Saefullah menjelaskan, rusun terintegrasi pasar di Pasar Rumput itu akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU dan Pera). Kemudian, pengelolaannya akan diserahkan kepada PD Pasar Jaya.

Kompas TV Jokowi Apresiasi Pembangunan Rusun Atlet di Kemayoran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com