Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Real Count" KPU DKI Bisa Dilihat di Laman Ini

Kompas.com - 15/02/2017, 15:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat DKI Jakarta bisa mengetahui hasil real count Pilkada DKI Jakarta melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU di https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta.

Kompas.com juga menyediakan akses alternatif untuk mengecek real count KPU untuk semua pilkada di seluruh daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Bisa diakses di http://pilkada.kompas.com/. Real count di Kompas.com ini sudah dilengkapi peta lengkap dengan perolehan suara, dengan sumber data berasal dari KPU.

Real count dilakukan dengan menggunakan data formulir C1 hasil pemungutan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS). KPU DKI Jakarta mulai memindai formulir C1.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pemindaian dipusatkan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, mulai Rabu (15/2/2017) sore.

"Jadi, kami lakukan scan C1 yang sertifikat hasil penghitungan suara dan akan ada entri data. KPU DKI sudah siapkan 160 operator untuk melakukan itu dan itu akan ditampilkan di layar perkembangan tiap-tiap TPS," ujar Sumarno di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu.

Setelah dipindai, formulir C1 itu akan diunggah ke Situng. Setelah data hasil pemungutan suara diunggah petugas operator, masyarakat bisa mengetahui hasilnya.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 15.45 WIB, persentase perolehan suara ketiga pasangan cagub-cawagub DKI di laman tersebut masih 0 persen.

Sumarno mengatakan, hasil penghitungan suara melalui Situng diperkirakan selesai dalam waktu dua hari. Meski begitu, hasil real count tersebut bukan merupakan hasil resmi dari KPU DKI.

"Yang manual yang akan dijadikan data resmi KPU. Jadi, ini akan dilakukan penghitungan secara berjenjang," kata dia.

Rekapitulasi dimulai di tingkat kecamatan pada 16-22 Februari 2017. Kemudian, rekapitulasi di tingkat kota akan dilakukan pada 22-25 Februari dan rekapitulasi di tingkat provinsi pada 25-27 Februari 2017.

"KPU DKI akan lakukan penetapan hasil tanggal 4 Maret sambil menunggu apakah ada gugatan terhadap hasil pilkada kita ke Mahkamah Konstitusi," ucap Sumarno.

Kompas TV KPU DKI Jakarta memusnahkan 46 ribu lebih surat suara yang rusak dan kelebihan untuk Pilkada Serentak di Jakarta. Surat suara yang rusak dan kelebihan dimusnahkan di kantor KPU DKI di Jakarta Pusat. Pemusnahan ini disaksikan langsung oleh Bawaslu, Panwaslu, Kesbangpol, serta kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com