Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Annisa Pohan Atas Kekalahan Suaminya di Pilkada Jakarta

Kompas.com - 16/02/2017, 00:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Annisa Pohan menilai kekalahan suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono, merupakan realita yang harus dihadapi.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Agus dan cawagub pasangannya, Sylviana Murni berada di posisi paling bawah dengan persentase paling kecil dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Menurut Annisa, segala sesuatu yang terjadi hari ini, ada pelajaran yang bisa diambil bagi langkah Agus ke depannya. Dia meyakini Tuhan menyiapkan rencana yang lebih baik untuk suaminya.

"Ini adalah realita yang harus dihadapi, tentunya kami sudah berjuang dengan sangat maksimal dan berdoa, di balik ini semua ada hikmahnya, ada rencana Allah yang lebih baik untuk mas Agus dan mbak Sylvi," ujar Annisa saat ditemui di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.

"Pasti ada sesuatu yg lebih baik, jadi kami berprasangka baik saja karena memang ini sudah jalannya," kata dia.

(Baca: Air Mata Annisa Pohan Saat Agus Yudhoyono Meminta Maaf...)

Annisa menuturkan bahwa suaminya sudah siap menghadapi risiko kalah atau menang sejak memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Apapun yang direncanakan oleh Agus, kata Annisa, semata-mata untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

Dia juga memastikan Agus masih memiliki jiwa seorang prajurit yang selalu siap mengabdi untuk bangsanya.

"Jadi dia ini adalah prajurit dan jiwanya selalu tertanam, kami keluarganya juga begitu, prajurit itu dalam hatinya hanya untuk NKRI, apapun yang dilakukan ke depannya pastinya bentuk pengabdian untuk Indonesia," ungkapnya.

Saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Agus menyatakan secara kesatria menerima hasil Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Agus-Sylvi yang sudah membantunya selama masa kampanye jelang penyelenggaraan Pilkada.

"Secara Ksatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya," kata Agus.

Kompas TV AHY mengaku menerima apapun hasil yang ada, meski dirinya dinyatakan memiliki suara paling sedikit dibandingkan dua pasangan calon lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com