Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Proses Hukum terhadap Ahok Ada Unsur Politis

Kompas.com - 28/02/2017, 20:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai persidangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait  statusnya sebagai terdakwa kasus penodaan agama telah melanggar aturan. Djarot menilai, harusnya proses hukum terhadap Ahok tidak dilakukan saat Ahok sedang mengikuti Pilkada DKI.

Ahok-Djarot merupakan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI yang sedang berlaga pada Pilkada DKI 2017. Djarot mengatakan, saat Badrodin Haiti menjadi Kapolri, Badrodin mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa proses hukum terhadap calon gubernur-calon wakil gubernur harus dihentikan sementara selama pilkada berlangsung.

Kenyataanya, kata Djarot, saat ini proses hukum terhadap Ahok masih berlanjut.

"Ini posisi tidak imbang. Pak Basuki terdakwa loh, dia setiap Minggu harus hadapi sidang. Yang satu (Djarot) statusnya bebas. Ini sudah melanggar aturan loh menurut saya," ujar Djarot di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).

Djarot juga mengatakan kasus Ahok sudah dipolitisasi. Djarot mengatakan pada pilkada serentak tahun ini, hanya Ahok yang menjalani proses persidangan. Ada calon pimpinan daerah bertatus tersangka tetapi tak dilakukan proses hukum. Namun, Djarot tak menyebut calon dari daerah mana yang dimaksudnya.

"Ini kan (proses hukum Ahok) politisasi menurut saya . Kalau nggak politisasi nggak mungkin sidang sekarang. Harusnya setelah pilkada. Ada nggak sidang se-Idonesia waktu pilkada, lalu kenapa hanya Jakarta," kata Djarot.

"Gitu loh, makanya saya bilang gentle lah kita. Kami hadapi, seneng, nggak cengeng," ujar Djarot.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com