Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Hanya 15 Menit Kunjungi Masjid Istiqlal

Kompas.com - 02/03/2017, 15:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Masjid Istiqlal pada Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 14.15 WIB. Rombongan Raja Salman masuk dari pintu VVIP Masjid Istiqlal, yakni pintu Al Maliki.

Pantauan Kompas.com di lokasi, saat rombongan Raja Salman tiba, Jalan Medan Merdeka Barat disterilkan oleh aparat kepolisian dibantu personel TNI.

Begitu pun kendaraan yang datang dari Jalan Medan Merdeka Utara tidak diperkenankan untuk lewat.

Mobil yang ditumpangi Raja Salman saat tiba di Masjid Istiqlal adalah mobil Mercy dengan pelat nomor merah bertuliskan Saudi Arabia. Sementara itu, rombongan lainnya tetap menggunakan pelat nomor hitam.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud (kiri) dan Presiden Joko Widodo saat shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerjasama bilateral Indonesia - Arab Saudi.

Aparat pengamanan mengawal ketat mobil Raja Salman dan rombongannya. Kendaraan pengamamanan Raja Salman itu meliputi pasukan bermobil dan bermotor sport.

(Baca: Jumat Besok, Raja Salman Akan Jalan-jalan dan Belanja)

Untuk petugas pengamanan yang menggunakan motor sport berada di sisi kanan dan kiri mobil Raja Salman. Pasukan itu terlihat bersenjata lengkap. Iring-iringan tersebut berlangsung selama tiga menit.

Setelah Raja Salman dan semua rombongan masuk ke gerbang Masjid Istiqlal, jalan kembali dibuka. Pintu gerbang Al Maliki pun langsung ditutup.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerja sama bilateral Indonesia - Arab Saudi.

Setelah iring-iringan Raja Salman lewat, kondisi arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat terpantau ramai lancar.

Pada awalnya, Raja Salman dan Presiden Joko Widodo dijadwalkan tiba di Masjid Istiqlal pukul 13.45. Namun, rombongan itu datang 30 menit lebih cepat dari jadwal. Sebelum tiba di Istiqlal, Raja Salman dan rombongan berkunjung ke Gedung DPR/MPR RI.

Adapun kunjungan Raja Salman ke Istiqlal hanya berlangsung selama sekitar 15 menit. Pada pukul 14.30 WIB, rombongan tersebut terlihat keluar dari Masjid Istiqlal.

Raja Salman dan Presiden Jokowi hanya melakukan shalat sunah tahiyatul masjid. Setelah dari Masjid Istiqlal, Raja Salman bersama Presiden Jokowi melanjutkan kegiatan di Istana Kepresidenan.

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan menjalani sejumlah kegiatan di hari keduanya berada di Indonesia. Persiapan pun sudah dilakukan di sejumlah tempat yang akan dikunjungi Raja Salman dan rombongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com