JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa ia akan memaksimalkan jadwal kampanye putaran kedua yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan salah satunya guna meluruskan isu yang berkembang di masyarakat bahwa Sandiaga dan caloh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menghapus program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat jika terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI.
"Menurut saya itu sudah jadi keputusan ya. Kami gunakan saja apa yang ada. Tugas kami berat karena ada penghantaman isu secara masif. Berita yang black campaign bahwa Anies-Sandi terpilih akan distop KJP, KJS. Kami bilang semua program lanjutkan yang bagus," ujar Sandiaga saat ditemui di posko pemenangan di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).
(Baca juga: Sandiaga: Insya Allah Enam Minggu Lagi Kita Jemput Gubernur Baru)
Pada putaran kedua Pilkada DKI 2017, KPUD DKI Jakarta menetapkan jadwal kampanye pada 7 Maret hingga 15 April 2017.
Sandiaga mengatakan, selain adanya black campaign, kampanye putaran kedua juga semakin berat karena merupakan proses final dari Pilkada DKI 2017. "Sama sulitnya karena sudah final sprint," ujar Sandiaga.
Pada kampanye Pilkada DKI 2017 putaran pertama, KPUD DKI Jakarta menetapkan 3,5 bulan lamanya waktu kampanye.
Pada pertarungan Pilkada DKI Jakarta, Anies-Sandiaga harus bertarung dengan pesaingnya, calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
(Baca juga: Sandiaga Pakaikan Baju Anies-Sandi ke Relawan Agus-Sylvi)