JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ide terkait Jakarta Creative Hub sudah ada sejak 2015. Ceritanya bermula ketika Basuki menghadiri Jakarta Fashion Week untuk kedua kalinya.
Di sana, pria yang akrab disapa Ahok itu mengetahui banyak anak-anak muda yang pintar dan punya ide cemerlang namun tidak memiliki sarana pendukung untuk menyalurkan ide itu.
"Misalnya dia punya ide desain baju tapi enggak punya mesin jahitnya. Enggak usah bilang harganya deh, mesin jahitnya saja beratnya 1,2 ton. Mana mungkin anak muda punya mesin itu," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/3/2017).
(Baca: Menengok Jakarta Creative Hub, OK OCE ala Ahok)
Pada September 2015, Ahok sempat berkunjung ke Belanda. Di sana, Ahok menemukan adanya tempat untuk para seniman kerajinan logam, kayu, hingga kulit.
Ahok kemudian berpikir menciptakan tempat semacam itu di Jakarta hingga akhirnya lahirlah Jakarta Creative Hub.
"Kami butuh 1,5 tahun untuk membangun dan menemukan formulanya. Jadi enggak benar tuh kalau saya dibilang nyontek (program) pasangan lain. Kalau dibilang nyontek, berarti dia nyontek saya," ucap Ahok.
Program Jakarta Creative Hub sempat disebut-sebut mirip program OK OCE milik pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Ahok, proyek Jakarta Creative Hub sudah ada sebelum program OK OCE disampaikan Anies-Sandiaga.
"Tapi kami saja yang kurang promosi. Enggak apa-apa, minimal sekarang barangnya sudah jadi," ujar Ahok.
Adapun Jakarta Creative Hub merupakan sebuah tempat bagi para pelaku UKM untuk mengembangkan ide kreatif mereka.
(Baca juga: Ahok Peragakan Salam OK OCE Usai Resmikan Jakarta Creative Hub)
Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberi pendampingan kepada para peserta yang ingin berlatih di sana.
Desain interior yang ditampilkan di Jakarta Creative Hub terlihat "anak muda banget" dan "Instagramable".
Di bagian dindingnya, banyak gambar orang dan tulisan. Kemudian, Jakarta Creative Hub terdiri dari beberapa ruang dengan berbagai perlengkapan di dalamnya, seperti mesin jahit, dan mesin bubut.