Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok-Djarot Tinggalkan Rapat Pleno KPU DKI yang "Ngaret"

Kompas.com - 04/03/2017, 21:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, diketahui punya agenda menghadiri undangan resepsi pernikahan pada Sabtu (4/3/2017) malam.

Hal itulah yang membuat Ahok-Djarot meninggalkan rapat pleno penetapan pasangan cagub-cawagub untuk Pilkada DKI 2017 putaran kedua di Hotel Borobudur yang tak kunjung dimulai dari yang dijadwalkan.

"Beliau kan jadwalnya banyak, kawinan-kawinan banyak. Malam minggu banyak kawinan, lho. Beliau menunjukkan bahwa beliau menghormati undangan semua orang, baik undangan KPU, warga biasa, itu sama," kata seorang anggota tim pemenangan, Fayakhun Andriadi, saat ditemui tak lama setelah Ahok-Djarot meninggalkan lokasi acara.

(Baca juga: Gara-gara "Ngaret", Ahok-Djarot Tinggalkan Rapat Pleno KPU DKI)

Menurut Fayakhun, pihaknya, termasuk Ahok dan Djarot, sudah berkumpul lengkap pada pukul 19.00. Namun, sampai pukul 20.00, ia menyebut tak ada tanda-tanda acara akan dimulai.

Sesuai undangan yang disebar KPU DKI, rapat pleno penetapan pasangan cagub-cawagub untuk Pilkada DKI 2017 putaran kedua ini dijadwalkan dimulai sekitar pukul 19.30.

"Kita menghormati undangan. Ini bangsa apa kalau tidak menghormati waktu. Kita sesuai dengan undangan. Undangannya jam 19.00, kita semua sudah siap," ujar Fayakhun.

Baik Ahok maupun Djarot terpantau meninggalkan Hotel Borobudur sekitar pukul 20.05. Sementara itu, rapat pleno penetapan pasangan cagub-cawagub dimulai sekitar pukul 20.15.

Meski tanpa Ahok dan Djarot, para anggota tim pemenangan yang merupakan kader dari sejumlah partai pengusung masih tetap hadir di lokasi acara.

(Baca juga: Sebelum Tetapkan Keputusan, KPU DKI Konsultasikan Hasil Uji Publik kepada KPU RI )

Kompas TV Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki putaran kedua. Dua pasangan calon dipastikan kembali bersaing merebut simpati rakyat Jakarta. Sejumlah persiapan pun dilakukan masing-masing kandidat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com