Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Tawuran Faktornya Banyak, Salah Satunya Kurang Lapangan Kerja

Kompas.com - 07/03/2017, 18:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak banyak berkomentar mengenai tawuran yang kerap terjadi antara warga Tambak, Jakarta Pusat, dan warga Manggarai, Jakarta Selatan.

Anies hanya meminta permasalahan tersebut ditanyakan kepada gubernur DKI Jakarta yang tengah menjabat.

"Mungkin tanyakan sama Pak Gubernur yang sekarang sedang memimpin Jakarta," ujar Anies di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).

(Baca juga: Polisi Tingkatkan Patroli untuk Cegah Tawuran Susulan di Manggarai)

Namun, Anies menyinggung berbagai persoalan yang muncul akibat adanya pengangguran. Menurut Anies, pengangguran merupakan salah satu penyebab tawuran dan persoalan lainnya.

"Jadi bukan hanya tawuran, tetapi berbagai masalah muncul itu karena pengangguran. Itu sebabnya kami konsentrasi pada penyediaan lapangan pekerjaan," kata dia.

Dengan adanya pekerjaan, masyarakat akan memiliki aktivitas dan kesibukan. Dengan begitu, mereka akan berkonsentrasi pada pekerjaannya dan bibit-bibit masalah akan berkurang.

"Tapi bukan dikatakan pengangguran penyebab tawuran. Tawuran faktornya banyak, tetapi salah satu faktor yang penting mengenai lapangan pekerjaan," ucap Anies.

Selain itu, menurut dia, konflik sosial seperti tawuran terjadi karena masalah pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan juga menjadi salah satu program konsentrasi Anies dan cawagub pasangannya, Sandiaga Uno.

"Dengan pendidikan, terbiasa menyelesaikan masalah non-kekerasan," kata dia.

(Baca juga: Kronologi Tawuran di Manggarai pada Senin Sore)

Adapun tawuran antar-warga di Manggarai terakhir terjadi pada Senin (6/3/2017) dan Minggu (5/3/2017). Bahkan, tawuran pada Minggu menyebabkan dua pemuda Manggarai tewas.

Kompas TV Ini adalah tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Seperti yang terlihat ada satu orang membawa senapan angin, merangsek di tengah kerumunan. Dari senapan inilah diduga satu orang meninggal dan sejumlah orang lain terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com