Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Arah Dukungan Keluarga Soeharto dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 19/03/2017, 07:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Presiden ke-2 RI, Soeharto, turut muncul dalam hiruk pikuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

Beberapa hari ini, dua pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur getol menyinggung arah dukungan "Keluarga Cendana" itu.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih dulu mengumumkan adanya dukungan "Keluarga Cendana" kepada mereka.

Awalnya, Sandiaga mengunggah foto kebersamaan mereka berdua dengan putri Soeharto, Titik Soeharto, ke akun Instagram Sandiaga, @sandiuno.

Ada dua foto bersama Titiek yang diunggah Sandi. Foto pertama sambil mengacungkan jari membentuk angka tiga, sedangkan foto lainnya cenderung lebih santai.

Dalam foto itu turut terlihat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan istri Sandi, Nur Asia Uno.

Begitu pula pada Instagram Anies. Foto bersama Prabowo juga ikut diunggahnya.

"Kami bersyukur, saya tahu Mbak Titiek mengambil sikap mendukung kami dan kami apresisasi sekali," ujar Anies di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (24/2/2017).

(Baca juga: Waketum Gerindra Harap Dukungan Keluarga Cendana Menangkan Anies-Sandi)

Kabar soal adanya dukungan dari "Keluarga Cendana" itu kian kuat saat Anies menghadiri peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) sekaligus haul Presiden Soeharto di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).

Meski demikian, Anies berpikir dukungan itu hanya bersifat pribadi, atau bukan atas nama "Keluarga Cendana".

"Setahu saya (dukungan) itu pribadi-pribadi (anggota keluarga Cendana) saja," kata Anies, di Masjid At Tin.

Kedekatan dengan keluarga Soeharto juga ditunjukan oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Setelah ramainya pembicaraan tentang pertemuan Titiek Soeharto dan Anies-Sandi, Ahok mendatangi kediaman adik tiri Soeharto, Probosutedjo.

Juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa kehadiran Ahok adalah untuk memenuhi undangan dari Probosutedjo.

Ruhut mendampingi Ahok dalam pertemuan itu. Menurut Ruhut, Ahok mendapatkan dukungan dari keluar Probosutedjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com