Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Ingin Peserta Aksi 313 Kunjungi Wisata Religi di Jakarta

Kompas.com - 29/03/2017, 17:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta, Djan Faridz tak mempermasalahkan mengenai adanya rencana aksi 31 Maret 2017 atau aksi 313 yang akan digelar oleh sejumlah organisasi keagamaan. Ia malah menyambut baik rencana aksi tersebut.

"Jadi mau angka berapa aja boleh kok. Ya saya senang bahwa ada orang-orang daerah yang mau berwisata religius di Jakarta," ujar Djan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Djan berharap, para peserta aksi tersebut bisa mengunjungi lokasi wisata religius yang ada di Jakarta. Sehingga, para peserta aksi yang rencananya dihadiri warga luar Jakarta itu dapat melihat apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam membangun wisata religius di Jakarta.

Baca: Wiranto: Aksi 313 Sudah Jelas Sasarannya

 

"Ajak ke mesjid Daan mogot tuh yang dibangun Pak Ahok, ajak itu ke makam-makam yang berkaitan dengan Islam. Syukur-syukur juga diajak ke Kalijodo, biar melihat program Pak Ahok. Jadi sekalian jalan-jalan lihat Jakarta," ucap dia.

Mengenai tuntutan massa yang meminta Ahok ditahan karena diduga telah menodai agama, Djan tak mempermasalahkannya. Menurut dia, aparat penegak hukum bekerja sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Di Indonesia hukum itu tidak bisa diatur oleh orang-orang diluar hukum itu sendiri yang berlaku. Pengadilan itu enggak bisa dipengaruhi. Kalau hukum itu bisa dipengaruhi karena demo, yaudah di Indonesia buang aja itu pengadilan," kata Djan.

 

Baca: Polisi Siapkan Pengamanan Aksi 313

Beberapa hari ini muncul selebaran ajakan aksi bagi umat Islam di media sosial dan aplikasi percakapan. Demo bernama 313 itu rencananya diisi dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal dan penyampaian tuntutan di depan Istana Negara.

Tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi 313 yakni meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Kompas TV Massa berkumpul dan berunjuk rasa di depan kantor DPR-MPR RI, Jakarta untuk menuntuk hak angket Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama segera diputuskan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com