Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Takut Debat, Sandi Mengaku Pernah Lebih dari 7 Kali Ikut Debat

Kompas.com - 03/04/2017, 13:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah dirinya takut menghadiri debat dalam program Rosi di Kompas TV, Minggu (3/4/2017) malam.

Menurut Sandi, ketidakhadirannya semalam karena ada usulannya yang tidak diakomodir tim Kompas TV dan diprediksi akan berdampak pada ketegangan relawan di jajaran akar rumput.

"Saya sudah berpartisipasi lebih dari tujuh debat. Dari zamannya Mas Anies belum jadi cagub kan saya sudah debat di beberapa forum," kata Sandi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).

Sandi memandang debat sebagai hal yang baik untuk menajamkan visi-misi dan mengelaborasi semua program kerja masing-masing kandidat.

Namun, untuk debat kemarin, Sandi memilih tidak hadir jika tim Kompas TV tidak menerima usulan mereka mengubah format acara, dari debat menjadi talkshow.

Baca: Tak Hadiri Debat Kompas TV, Ini Penjelasan Sandiaga

"Konsep ini kami tawarkan. Lalu tidak usah pakai parade, jumlah dengan begitu banyak melibatkan orang. Kalau relawan diadu-adu setiap kali debat, semakin menambah perpecahan di antara kita. Dan kami sendiri yang menghadapi di bawah," tutur Sandi.

Awalnya, tim Sandi mendapat kesan bahwa tim Kompas TV telah sepakat dengan usulan mereka.

Tetapi, di detik-detik terakhir penyelenggaraan debat kemarin, Sandi baru dikabari bahwa acara tersebut masih menggunakan format awal, tanpa memikirkan masukan dari timnya.

Sandi pun, melalui tim, akhirnya memutuskan tidak hadir dalam acara tersebut. Sandi juga mengabari langsung ketidakhadirannya itu kepada tim Kompas TV.

Baca: Anies: Dari Awal Format Debat Kemarin Itu Antar-Cawagub

Kompas TV Adu Gagasan Kandidat Pemimpin Jakarta di Program Rosi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com