Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2017, 12:32 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengatakan dirinya tidak hadir dalam debat di Kompas TV pada Minggu (2/4/2017) kemarin karena format debat yang diketahuinya adalah antar-calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, yakni antara Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat.

BacaAnies dan Sandiaga Tak Hadir di Acara Debat Kompas TV

"Sudah diatur bahwa (debat di Kompas TV) dari awal rencananya adalah calon wakil (gubernur) bukan antar pasangan," kata Anies seusai pertemuan dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).

Menurut dia debat antar calon gubernur (cagub) sudah dilaksanakan minggu lalu di salah satu stasiun tv swasta sehingga seharusnya debat yang dilakukan kemarin itu hanya khusus bagi cawagub saja.

"Kami juga heran kenapa (debat kemarin) promonya tetap pasangan, padahal sudah tahu itu debatnya antar cawagub. Itu yg sebenarnya terjadi," kata Anies.

Anies tidak menjelaskan alasan ketidakhadiran pasangan calon wakilnya, Sanidaga Uno, pada acara debat itu.  Saat dikonfirmasi pada Minggu sore, Sandiaga masih menyatakan bahwa dirinya akan hadir dalam debat itu.

Baca juga: Sandiaga Persiapkan Diri Hadapi Debat di Kompas TV

"Insya Allah sore ini akan ada persiapan dan ya topik-topiknya sudah kita pelajari," kata Sandiaga, di sela kampanye di GOR Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu pagi.

Acara debat yang dipandu Rosiana Silalahi di Kompas TV itu berlangsung di Djakarta Theater pada Minggu malam. Pada pelaksaan acara tersebut hanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang hadir.

Baca juga: Anies-Sandi Tak Hadir di Kompas TV, Djarot Tak Merasa Diuntungkan

Kompas TV Ahok Djarot Bicara Soal Elektabilitas Menurun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Waktu 3 Tahun

Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Waktu 3 Tahun

Megapolitan
Malangnya Nasib Remaja Penyendiri di Cakung, Akhiri Hidup dengan Melompat dari Lantai 13 Rusun

Malangnya Nasib Remaja Penyendiri di Cakung, Akhiri Hidup dengan Melompat dari Lantai 13 Rusun

Megapolitan
Senangnya Warga Eks Kampung Bayam dan Marunda Usai Direlokasi ke Rusun Nagrak: Merasa Nyaman dan Betah

Senangnya Warga Eks Kampung Bayam dan Marunda Usai Direlokasi ke Rusun Nagrak: Merasa Nyaman dan Betah

Megapolitan
Tutup TikTok Shop, Mendag: Kami Tidak Anti Luar Negeri

Tutup TikTok Shop, Mendag: Kami Tidak Anti Luar Negeri

Megapolitan
Ada Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI di Monas, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin

Ada Parade Alutsista HUT Ke-78 TNI di Monas, Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalin

Megapolitan
Isak Tangis Keluarga Iringi Kepergian Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Isak Tangis Keluarga Iringi Kepergian Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi Ini, Diimbau Pakai Masker Saat Beraktivitas

Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi Ini, Diimbau Pakai Masker Saat Beraktivitas

Megapolitan
Saat Rombongan Pengantar Jenazah Lolos dari Jerat Hukum Usai Pukuli Sopir Truk

Saat Rombongan Pengantar Jenazah Lolos dari Jerat Hukum Usai Pukuli Sopir Truk

Megapolitan
Ikhlas Melepas Anaknya yang Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Bisa Jadi Pelajaran

Ikhlas Melepas Anaknya yang Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Bisa Jadi Pelajaran

Megapolitan
Begal Bercelurit Beraksi di Beji Depok, Rampas Ponsel dan Lukai Korban

Begal Bercelurit Beraksi di Beji Depok, Rampas Ponsel dan Lukai Korban

Megapolitan
Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus Saat Periksa Mentan Syahrul Yasin Limpo

Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus Saat Periksa Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Saat Keluarga Masih Bertanya-tanya Penyebab Kematian Alvaro yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal usai Operasi Amandel | Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI

[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal usai Operasi Amandel | Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI

Megapolitan
Cara ke Lotte Shopping Avenue Naik KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT

Cara ke Lotte Shopping Avenue Naik KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK19 Pinang Ranti-Setu

Rute Mikrotrans JAK19 Pinang Ranti-Setu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com