JAKARTA, KOMPAS.com - Terhitung per 1 April 2017, ada sepuluh trayek angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang dapat melayani penumpang gratis pada jam-jam tertentu, tepatnya pada pukul 05.00-09.00, dan 16.00-20.00.
Untuk bisa naik angkot gratis, penumpang hanya tinggal menunjukan kartu khusus kepada sopir. Adanya layanan gratis naik angkot KWK pada jam-jam tertentu ini merupakan hasil kerja sama antara KWK dan PT Transportasi Jakarta.
Kerja sama yang dilakukan bertujuan untuk mempermudah penumpang transjakarta yang tempat tinggalnya terletak cukup jauh dari halte.
Adanya layanan gratis diharapkan dapat membantu penumpang menekan pengeluaran ongkos transportasinya sehari-hari. Kartu khusus untuk naik gratis angkot KWK pada jam-jam tertentu dijual seharga Rp 15.000.
Secara fisik, kartu memiliki warna dasar biru muda. Pada kartu tertera tulisan "Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan Transjakarta".
Sampai dengan saat ini, kartu khusus tersebut baru dijual di dua halte, yakni Halte PGC, Cilitan, Jakarta Timur; dan Halte Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, PT Transjakarta juga menugaskan para petugasnya untuk menjual langsung di dalam angkot KWK trayek-trayek khusus yang sudah ditetapkan.
Pemandangan itulah yang tampak saat Kompas.com menggunakan angkot KWK trayek T07 (Cililitan-Condet) pada Selasa (4/4/2017) sore.
Terpantau ada dua orang petugas PT Transjakarta yang sedang menawarkan kartu kepada para penumpang angkot. Keduanya adalah Suheri dan Nurjen.
Kepada para penumpang, Nurjen tampak menjelaskan bahwa dengan membeli kartu tersebut, penumpang tak perlu lagi membayar ongkos jika naik angkot KWK pada pukul 05.00-09.00, dan 16.00-20.00.
"Harganya Rp 15.000, bu. Bisa dipakai buat sebulan. Jadi lebih hemat," kata Nurjen.
Kartu khusus untuk naik KWK pada jam-jam tertentu berbeda dengan kartu uang elektronik atau e-money yang digunakan dalam sistem e-ticketing layanan bus transjakarta. Karena kartu khusus angkot KWK tidak memiliki saldo.
Kartu dapat digunakan untuk masa pakai satu bulan. Setelah satu bulan, pengguna diminta untuk membayar kembali biaya Rp 15.000 jika ingin memperpanjang penggunaannya.
Kartu gratis naik angkot KWK yang berbeda dari e-money ternyata belum diketahui dengan baik oleh seluruh warga, tak terkecuali penumpang transjakarta. Hal itulah yang diceritakan oleh Dadang (55), salah seorang sopir angkot KWK trayek T-07 (Cililitan-Condet).
Sejak Sabtu (1/4/2017), ia mengaku cukup banyak penumpangnya yang ingin naik angkot gratis dengan menunjukan e-money.