Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Penampar Buruh Perempuan Mengaku Khilaf dan Menyesal

Kompas.com - 10/04/2017, 12:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota AKBP Danu Wiyata mengaku menyesal telah menampar Emilia Yanti, buruh perempuan yang berunjuk rasa pada Minggu (9/4/2017), di lokasi hari bebas kendaraan bermotor, di Tangerang.

Penyesalan Danu disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan setelah memeriksa anak buahnya itu.

"Ya itu kan salah satu penyesalannya, dia mengaku dia khilaf, itu bagus kok. Namanya adat orang timur kan, orang minta maaf itu bagus," kata Harry ketika dihubungi, Senin (10/4/2017).

(baca: Polisi Tampar Buruh Perempuan, Kapolres Tangerang Minta Maaf)

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Harry, Danu mengaku terjadi komunikasi yang tidak efektif saat menyampaikan larangan berunjuk rasa kepada Emilia Yanti.

Dalam pemeriksaan itu, Danu menyatakan bahwa dia menampar Emilia Yanti karena khilaf dan menyesali perbuatannya. Saat ini, Danu sedang diperiksa Propam Polda Metro Jaya.

Harry mengatakan ada hasil pemeriksaan dan sidang internal akan menentukan hukuman terhadap Danu. Harry sendiri sudah menegur Danu dan mengimbau anak buahnya yang lain dapat mengendalikan emosi saat bertugas.

"Kami periksa, keterangan saksi-saksi, yang kemarin jadi korban akan kami periksa juga. Ada aturannya di internal, baik itu disiplin maupun kode etik, nanti sidang yang akan menentukan itu, pelanggaran hukumannya apa," kata Harry.

Adapun perwakilan Pokja Buruh Perempuan, Ajeng, meminta Danu dipecat karena menampar buruh perempuan. Pihaknya sudah menghubungi Danu via telepon dan pesan singkat namun belum direspons.

(baca: Pokja Minta Polisi Penampar Buruh Perempuan Dipecat)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com