Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan PPP dan PKB Tak Mampu Menarik Suara untuk Ahok-Djarot

Kompas.com - 22/04/2017, 11:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Eep Saefulloh Fatah, menjelaskan apa saja yang membuat mereka menang telak dalam Pilkada DKI 2017.

Salah satunya berkaitan dengan model pemilih Jakarta yang tidak sama dengan partai yang mereka dukung.

"Bayangkan ketika PKB dan PPP akhirnya memutuskan di putaran kedua mengusung Ahok-Djarot, hukuman terbesar kepada mereka bukan dari presiden yang meminta mereka dukung," ujar Eep dalam sebuah diskusi di Cikini, Sabtu (22/4/2017).

"Vonis terberat buat mereka adalah dari pemilih mereka sendiri," kata Eep.

Sebab, kata Eep, lebih dari 70 persen pendukung PKB dan PPP tidak memilih Ahok-Djarot seperti yang menjadi keputusan partai.

Baca: Pasca Pilkada, PPP Harap Seluruh Kader Kembali Bersatu

Eep mengatakan pendukung Partai Nasdem yang memilih Ahok dan Djarot pun tidak banyak. Padahal Partai Nasdem paling pertama mendeklarasikan dukungan untuk Ahok-Djarot. Satu-satunya partai yang dukungannya sesuai dengan keputusan partai adalah PDI-P.

"Sisanya yang lain pilihannya menumpuk di Anies-Sandi tanpa terkecuali," ujar Eep.

Eep mengatakan seharusnya ini menjadi alarm bahaya bagi para pengurus partai. Partai seharusnya membuat keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih mereka.

Eep mengatakan partai tidak didiktekan untuk selembar kertas pengakuan dari pemerintah saja melainkan untuk masyarakat.

"Buat apa mendirikan partai kalau tidak mendengar pemilih mereka?" ujar Eep.

Baca: Hanura Anggap Isu Agama Batu Sandungan Utama Kekalahan Ahok

Menurut Eep, pemilih di Indonesia tidak lagi merasa terikat dengan partai secara permanen. Jika pilihan mereka berbeda dengan partai, maka warga tidak akan mendukung.

"Pilkada 2017 di Jakarta adalah momentum penting untuk semua partai agar mengubah diri," ujar Eep.

Kompas TV Hari ini, sekitar 7,2 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap memberikan suaranya guna memilih gubernur Jakarta yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com