Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Saefullah Enggak Yakin Anies-Sandi Menang

Kompas.com - 25/04/2017, 19:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohamad Taufik, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memastikan akan ada perombakan pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta setelah pergantian pimpinan Jakarta pada Oktober 2017.

"Pastilah, masak enggak ada," kata Taufik di Posko Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga, Anies-Sandi unggul dari pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Pemprov DKI Siap Sesuaikan Program Kerja dengan Visi Misi Anies-Sandi)

Taufik mengatakan, pejabat di Pemprov DKI harus satu visi dengan Anies-Sandi. Menurut dia, pejabat yang tidak satu visi dan misi dengan Anies-Sandiaga akan diganti.

Mengenai kemungkinan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah diusulkan untuk diganti, Taufik mengatakan, "Saefullah enggak yakin kita menang. Kalau tahu enggak yakin kita menang, bagaimana?" kata Taufik sembari tertawa.

Berdasarkan undang-undang, sekretaris daerah provinsi diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usulan gubernur.

Penggantian pejabat eselon I seperti sekda harus melalui rapat di tingkat pemerintah pusat.

(Baca juga: 3 Hal yang Bisa Dilakukan Anies-Sandi untuk Menata Jakarta)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu memastikan, ia akan membicarakan hal ini dengan Anies-Sandi.

Sebab, perombakan ini dinilainya penting untuk mendukung program Anies-Sandi pada tahun 2018.

"Anies bilang kan ini gerakan, supaya di dalam sama geraknnya, (SKPD) harus satu visi," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com