Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penertiban, PT KAI Akan Kembali Temui Warga, Kali Ini Difasilitasi Polisi

Kompas.com - 26/04/2017, 15:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (DAOP) I Jakarta Suprapto mengatakan, pihaknya akan langsung menemui 11 warga RW 12 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang rumahnya akan ditertibkan karena berdiri di lahan milik PT KAI. Pertemuan tersebut akan difasilitasi pihak Polres Metro Jakarta Selatan.

"Nanti akan ada pertemuan dengan difasilitasi oleh pihak Polres Jakarta Selatan untuk langsung memanggil pihak 11 penghuni yang terdampak dengan pihak PT KAI DAOP I Jakarta," ujar Suprapto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2017).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari mediasi yang sebelumnya dilakukan warga dengan perwakilan dari PT KAI pada Rabu ini.

Dalam mediasi itu, warga didampingi oleh Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia.

Namun, mediasi tersebut belum menghasilkan kesepakatan. Kedua belah pihak baru menyampaikan keinginan masing-masing.

(Baca juga: Lakukan Mediasi, PT KAI dan Warga Manggarai Belum Capai Kesepakatan)

Suprapto mengatakan, pertemuan selanjutnya ini akan dilakukan tanpa perantara. Harapannya, komunikasi yang terbangun antara PT KAI dan warga akan berjalan baik dan tidak bias.

Meski begitu, Suprapto belum menginformasi kepastian waktu pertemuan tersebut. Dia juga belum memastikan apakah penertiban yang rencananya dilaksanakan Rabu ini akan ditunda atau tidak.

"(Pertemuan langsung) sehingga arus komunikasi menjadi jelas, tanpa pakai perantara yang bisa membuat bias dan tidak kondusif suasana," kata Suprapto.

Sementara itu, Kapolsek Tebet Kompol Nurdin AR mengatakan, polisi akan berbicara terlebih dahulu dengan PT KAI.

Nurdin juga akan menyampaikan permintaan warga yang ingin berdialog langsung.

"Sementara ini kami membicarakan lagi dulu dengan PT KAI untuk bagaimana tindakan selanjutnya. Permintaan warga ini kan kami tampung dulu kemudian kami bicarakan," ucap Nurdin di Manggarai, Rabu.

PT KAI telah melayangkan surat peringatan ketiga (SP 3) kepada warga Manggarai pada Selasa (25/4/2017).

Mereka meminta warga mengosongkan dan membongkar sendiri rumah mereka paling lambat Selasa, pukul 23.59 WIB. Jika tidak, PT KAI juga akan menertibkan permukiman warga.

(Baca juga: Warga Manggarai Akan Adukan Rencana Penggusuran oleh PT KAI ke DPRD)

Ada sebelas bangunan seluas 1.150 meter persegi yang diminta PT KAI untuk dibongkar.

Sebab, bangunan tersebut berdiri di tanah PT KAI sesuai sertifikat hak pakai Nomor 47 Manggarai Tahun 1988.

Lahan tersebut akan digunakan untuk mewujudkan integrasi moda transportasi massal, yakni pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com