Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eko Jalan Kaki 651 KM untuk Bertemu Anies-Sandi

Kompas.com - 07/05/2017, 14:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Eko Hadi, yang berjalan kaki dari Madiun, Jawa Timur, ke Jakarta,  disambut oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, di bawah Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2017) pagi.

Saat Eko berada di hadapannya, Prabowo langsung bertepuk tangan dan menjabat tangan Eko. Prabowo juga memeluknya dan menepuk-nepuk pundak Eko. Setelah Prabowo, giliran Sandi yang menyambut Eko dengan memakaikan bendera Merah Putih ke pundaknya. Sandi juga memakaikan kaus bertuliskan "1 Nusa, Bangsa, Bahasa" kepada Eko.

Di hadapan para pendukung, Prabowo dan Sandi memuji Eko yang berjalan kaki lebih dari 600 kilometer.

"Kita menyambut saudara Eko Hadi, berjalan kaki dari Madiun, 651 kilometer. Ini adalah prestasi luar biasa," ujar Prabowo di hadapan para pendukung Anies-Sandi.

Prabowo bercerita, saat dia bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), tidak tidak pernah berjalan kaki sejauh yang dilakukan Eko. Setelah menuai pujian Prabowo, Eko mendapat pujian dari Sandi. Di mata Sandi, perjalanan Eko merupakan simbol persatuan.

"Ini untuk persatuan di Indonesia dan persatuan di Jakarta," kata Sandi.

Bahagia

Eko, yang merupakan kader Partai Gerindra, merasa bahagia bisa disambut langsung Prabowo dan Sandi. Eko mengatakan berjalan kaki sangat jauh bukan kebiasaannya. Namun, dia melakukannya untuk bertemu Anies dan Sandi.

"Iya Alhamdulillah senang. Ini pertama kalinya (jalan jauh)," ujar Eko kepada Kompas.com.

Eko bercerita, ia menempuh perjalanan 17 hari untuk sampai ke Jakarta. Ia beberapa kali mengganti sandal dan sepatu yang dipakainya. "Ganti sandal 5 kali, sepatu 2 kali," kata dia.

Eko menuturkan, perjalanannya cukup berat. Namun hal itu tidak mengurungkan niatnya memenuhi nazar ke Jakarta setelah Anies-Sandi menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Perjalanan memang berat sekali, tapi saya punya niat. Kalau Anies-Sandi menang, saya ke Jakarta," ucap Eko.

Eko senang karena banyak yang mendukung dan mendoakannya. Ia berharap, Anies-Sandi bisa membuat Ibu Kota lebih baik.

Eko mendapatkan sepatu 910 produksi program OK-OCE. Sandi memberikan sepatu itu kepada Eko.

"Sekarang kita akan launching sepatu yang akan kita berikan kepada Pak Eko karena Pak Eko pake sandal dari Madiun," kata Sandi.

Selain mendapatkan sepatu 910, Eko juga mendapatkan sebuah buku berjudul "Pandangan Strategis Prabowo Subianto - Paradoks Indonesia".

Eko Hadi bermukim di Jalan Sarana Mulya, Gang Buntu, RT 05/RW 02, Madiun, Jawa Timur. Pria 49 tahun itu berangkat dari rumahnya pada 22 April pukul 03.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com