Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Murah di Kelurahan Pejaten Barat Sepi Pengunjung

Kompas.com - 15/05/2017, 13:48 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar murah yang digelar Pemprov DKI Jakarta di Kelurahan Pejaten Barat sepi pengunjung sejak dibuka pada Senin (15/5/2017) pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB. 

"Sampai jam 12.00 baru ada empat orang (yang membeli di pasar murah). Beras wangi yang 5 kilogram (terjual) dua, minyak (terjual) empat, tepung (terjual) tujuh," kata pelaksana lapangan pasar murah, Suparjo, saat ditemui di Kelurahan Pejaten Barat, Senin (15/5/2017).

Pantauan Kompas.com, sampai pukul 12.30 WIB, hanya ada lima pembeli yang mendatangi pasar murah ini.

Menurut staf kesejahteraan rakyat Kelurahan Pejaten Barat, Mariani, sepinya pengunjung dikarenakan anggapan warga yang menilai harga barang di pasar murah tak jauh berbeda dari harga pada umumnya.

"Ada ibu-ibu juga yang bilang 'Ah harganya lebih mahal'. Awalnya antusias, sudahannya bosan, kendalanya uang, dan tiap hari enggak mungkin beli sembako dan harganya lebih mahal," kata Mariana.

Di pasar murah tersebut, harga gula pasir misalnya, dijual Rp 12.500 per kilogram.

(Baca juga: Pemprov DKI Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Ini Lokasinya...)

Dia juga menyampaikan bahwa pihak kelurahan sudah menyebarkan informasi terkait pasar murah ini kepada masyarakat sekitar.

"Untuk bulan ini tanggal 9 Mei sudah disebar koordinasi angsung ke tiap RT, tapi pemberitahuannya ke RW," kata dia.

Sementara itu, Lurah Pejaten Barat Rachmat Basuki menilai, hal yang dapat menarik warga untuk belanja di pasar murah adalah harga barang dagangannya.

"Kalau kualitas kadang masyarakat enggak terlalu. Mereka cenderung harga, kalau harga lebih murah pasti masyarakat mau," ujar Rachmat.

Selain itu, Rachmat menilai, pasar murah semacam ini tidak harus selalu digelar di kelurahan. Ia berharap pasar murah bisa lebih menjangkau tempat tinggal warga miskinnya.

"Karena mereka datang ke kelurahan kalau ada perlu. Kalau disekatkan ke masyarakat otomatis mereka akan lebih tertarik," kata dia.

(Baca juga: Warga Padati Pasar Murah di Rusun Jatinegara Kaum)

Pasar murah ini digelar oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan menjelang Ramadhan, Senin (15/5/2017).

Pasar murah tersebut digelar di tiga titik, yaitu di Kelurahan Cipete Utara, Pejaten Barat, dan Cijantung.

Bahan pangan yang dijual di pasar murah di antaranya gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan beras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com