Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Lulung Saat Pengunduran Diri Ahok Diumumkan dalam Sidang Paripurna?

Kompas.com - 31/05/2017, 20:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menjadi satu-satunya pimpinan DPRD DKI yang tidak hadir dalam sidang paripurna pengumuman pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Padahal, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, hadir bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Triwisaksana, dan Ferial Sofyan, dalam sidang paripurna itu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (31/5/2017).

Saat dikonfirmasi, Lulung mengatakan dia tidak bisa hadir karena sedang sakit.

"Saya lagi berobat tadi, saya kan masih sakit," ujar Lulung, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

(baca: Lulung Tak Hadir di Rapat Paripurna Pengunduran Diri Ahok)

Selama ini, Lulung dan Ahok (sapaan Basuki) kerap terlibat perselisihan pendapat untuk beberapa persoalan. Namun, kali ini Lulung tidak lagi mengkritik Ahok yang memutuskan mengundurkan diri.

Lulung justru mengapresiasi dan menilai pengunduran diri menunjukkan kebesaran jiwa Ahok. Adapun Ahok mengundurkan diri setelah majelis hakim memutuskan dia bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama dan divonis dua tahun penjara.

"Saya apresiasi Pak Ahok, dia punya jiwa besar telah membuat surat pengunduran diri. Dan hari ini saya sudah menyerahkan semua ke teman-teman untuk bisa mengumumkan pengunduran diri Pak Ahok," ujar Lulung.

DPRD DKI Jakarta sudah mengumumkan pengunduran diri Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam sidang paripurna. Sidang paripurna itu sekaligus mengusulkan pengangkatan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur definitif.

(baca: Surat Pengunduran Diri Ahok Dibacakan dalam Sidang Paripurna Istimewa)

Kompas TV Ahok Mundur dari Gubernur DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com