Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Khalik, Kakek Berusia 101 Tahun Jual Abu Gosok demi Istri

Kompas.com - 06/06/2017, 09:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
"Kata orang, kalau semua laki-laki kayak engkong nih, enggak bakal ada janda," ucap Nur Khalik, di gubuk tempat tinggalnya, di Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (5/6/2017).

Nur Khalik yang berusia 101 tahun menceritakan kesetiannya kepada istrinya yang kini mengidap diabetes di kampung halaman mereka di Kampung Garon, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penghasilan dari berjualan abu gosok dan balon karet di sekitar Pisangan dia sisihkan untuk biaya berobat istrinya yang sudah menghabiskan total belasan juta rupiah.

"Udah dua tahun istri sakit, di RS Rengas Dengklok enggak diterima katanya enggak sanggup, dibawa ke RS Islam juga, akhirnya ke Purwakarta dirawat tiga hari, harus nyewa mobil satu hari Rp 300.000," kata Nur Khalik.

Sejak dua tahun lalu, diabetes menggerogoti kesehatan Oni, istri Nur Khalik. Oni bahkan kini tak lagi tinggal di rumah dan terpaksa tinggal bersama anak-anaknya agar ada yang merawat.

Nur Khalik menikahi Oni pada 2011 saat berusia 95 tahun. Oni saat ini berusia 60 tahun.

"Kalau kita tua sama tua bukan dari pada cinta, adanya sayang menyayangi, ada yang merawat, pakaian kotor ada yang masih nyuciin," kata Nur Khalik.

Ketika menikah dengan Oni yang merupakan janda di kampungnya, Nur Khalik sudah memiliki 10 anak dari almarhum istri pertamanya. Adapun Oni memiliki empat orang anak.

Istri pertama Nur Khalik meninggal dunia pada usia 70 tahun. Sejak saat itu, Nur Khalik hidup sendiri, merindukan sosok sang istri.

"Kalau istri enggak meninggal enggak bakal kawin lagi," kata dia.

(baca: Semangat Nur Khalik, Kakek Berusia 101 Tahun Penjual Abu Gosok di Ciputat)

Nur Khalik tidak mengingat tepatnya pada tahun berapa menikahi istri pertamanya. Dia hanya ingat saat itu memiliki uang Rp 350 sebagai mas kawin, di masa ketika seekor kerbau seharga Rp 15.000.

Sejak saat itu, kata Nur Khalik, dia hidup bahagia bersama istrinya, saling merawat satu sama lain, dan berhasil menikahkan seluruh anaknya. Nur Khalik bersumpah tidak pernah ribut apalagi selingkuh.

"Bakal apa sih jalan sini jalan sono, itu perempuan mau sama engkong dari susah sampai punya anak 10, itu aja udah yang kita rawat, ngapain yang lain lagi," ujarnya.

Menjalani dua pernikahan bahagia selama puluhan tahun, kata Nur Khalik, tak pernah sulit. Ia memiliki satu tips kepada para pasangan yang ingin langgeng menjalin hubungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com