Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Dua Polisi Korban Penikaman Sudah Stabil

Kompas.com - 01/07/2017, 05:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi dua polisi yang menjadi korban penusukan di depan Masjid Jalan Falatehan sudah stabil setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jalarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, kedua korban kini dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dua-duanya dalam keadaan sadar stabil sehingga kita memutuskan dibawa ke sana (RS Polri) untuk dilakukan tindakan medis lainnya," kata Iriawan di RSPP sekitar pukul 22.40 WIB.

(Baca juga Polisi Korban Penusukan Dibawa ke RSPP)

AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful Bachtiar mengalami luka pada bagian wajah akibat sabetan senjata tajam yang digunakan pelaku.

Iriawan menyebutkan, pelaku sebenarnya akan menyerang bagian leher korban.

"Tidak terlalu serius lukanya karena memang yang kena mungkin bukan leher. Karena anggota mengelak, kenanya di pipi," ucap Iriawan.

Dede dan Syaiful dipindahkan dari RSPP pada sekitar pukul 22.30 WIB dengan menggunakan dua ambulans kepolisian.

Menurut Iriawan, dokter di RSPP sudah mengizinkan pemindahan perawatan kedua korban.

"Yang jelas RS Polri sudah bisa menangani. Artinya siap untuk melakukan tindakan medis berikutnya. Kedua, keamanan. Tentunya lebih mudah bagi kita melakukan pengamanan," ujar Iriawan.

Peristiwa itu terjadi di depan Masjid Falatehan, Jakarta Selatan sekitar pukul 19.40 WIB. Lokasi kejadian tidak jauh dari Markas Besar Polri.

Personel Polri lainnya yang melihat kejadian itu langsung melepaskan tembakan. Pelaku yang mengenakan baju biru dan celana jins tewas di tempat kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com