JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginginkan kawasan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan ditanami tanaman khas betawi yang sudah langka.
Tanaman tersebut diharapkan semakin mengentalkan nuasa betawi di cagar budaya tersebut.
"Lalu mencari tanaman khas Betawi yang sudah hilang. Seperti menteng, kecapi, buni, bintaro, gandaria," ujar Djarot di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Djarot menjelaskan, sekarang ini banyak warga yang tidak mengetahui jenis-jenis tanaman khas betawi tersebut.
Untuk itu, di PBB Setu Babakan telah disiapkan sebuah lahan untuk menanam tanaman-tanaman tersebut. Diharapkan, masyarakat makin mengetahui budaya-budaya betawi.
Baca: Harapan Bamus Betawi kepada Pemerintahan Pengganti Ahok
Menurut dia, masyarakat betawi sangat cinta dengan alam. Hal tersebut dapat dilihat dengan dipilihnya nama-nama tanaman untuk dijadikan nama jalan di Jakarta.
"Ini lah tugas kita semua untuk memberi pembelajaran bahwa nenek moyang kita cinta alam, makanya nama kampung nama pohon, binatang, misalnya kebon kosong, kebon kopi, kebon nanas, kebon pala," ucap dia. "Itu artinya Betawi cinta alam," sambungnya.