Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan Angkot Berfasilitas AC yang Jadi Contoh dari Kemenhub

Kompas.com - 01/07/2017, 20:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek, mengatur angkot harus ber-AC.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun secara jelas pada Sabtu (1/7/2017) menargetkan, semua angkot harus ber-AC paling lambat Februari 2018.

Pada Mei 2017 lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga sudah meluncurkan satu unit angkot ber-AC yang beroperasi di Bekasi.

Angkot trayek 02 itu dijadikan percontohan oleh Kemenhub agar pengusaha angkot di daerah lain bisa mengikuti dalam rangka meningkatkan layanan terhadap masyarakat.

Kompas.com sempat melihat angkot yang dimaksud saat Kemenhub menggelar acara di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2017).

Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan berarti antara angkot ber-AC dengan angkot pada umumnya. Ada beberapa perbedaan kecil, tentunya selain AC di mobil angkot itu berfungsi layaknya mobil pribadi.

Jika biasanya tidak ada pintu di tempat masuk angkot, di angkot ber-AC terpasang pintu yang bisa tertutup rapat.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Tampak satu angkot ber-AC yang beroperasi di Bekasi, ditampilkan pada acara Kementerian Perhubungan di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2017). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan semua angkot harus sudah ber-AC paling lambat Februari 2018 mendatang.

Selain itu, juga terpasang tirai tipis di bagian dalam tiap jendela angkot. Hal ini dilakukan supaya penumpang terlindung dari sinar matahari langsung yang menyorot melalui jendela tersebut.

Baca: Menhub: 2018 Angkot di Jakarta dan Sekitarnya Harus Dilengkapi AC

Selebihnya, interior angkot dan posisi tempat duduk yang menyamping, menyamai mobil-mobil angkot lainnya. Kondisi di dalam angkot ber-AC juga nampak lebih bersih karena ada pintu yang tertutup rapat sehingga debu tidak banyak yang masuk.

Bagian dalam angkot juga dipasang pengharum ruangan sehingga hawa terasa lebih segar. Budi sempat menjajal angkot ber-AC itu dengan membawanya berkeliling di area Monas.

"Kami mendorong angkutan umum jadi angkutan utama. Angkutan umum akan diminati apabila dia memiliki level of service yang harus bagus, seperti ber-AC ini," kata Budi usai mencoba angkot tersebut.

Kompas TV Kota Bekasi sudah mempunyai angkutan kota ber-AC yang merupakan “Pilot Project” atau proyek percobaan dari Dirjen Perhubungan Darat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com