Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCJ Sebut Penumpang Musiman Tak Paham Aturan sehingga Buang Sampah di KRL

Kompas.com - 05/07/2017, 16:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President (VP) Communication PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line banyak digunakan penumpang musiman selama liburan. 

Mereka adalah penumpang yang bukan pengguna rutin dan hanya menggunakan KRL pada waktu-waktu tertentu.

(Baca juga: Penumpang KRL Commuter Line Naik 10 Persen pada Lebaran Tahun Ini)

Menurut Eva, para penumpang musiman ini kurang mematuhi peraturan yang berlaku di dalam kereta. Ia kemudian mencontohkan adanya penumpang yang makan dan minum di kereta.

"Mereka tidak paham dengan larangan dan tata tertib yang ada di KRL sehingga melanggar sejumlah peraturan, seperti membuang sampah sembarangan dan memberikan makanan dan minuman kepada anak-anaknya," kata Eva di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).

Eva menilai, banyaknya penumpang yang makan dan minum dalam kereta inilah yang kemudian menyebabkan kotornya KRL, seperti yang tampak dalam sebuah foto yang viral beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, kata Eva, ke depannya pihaknya terus berupaya mengedukasi penumpang mengenai tata tertib dalam KRL, salah satunya melalui maskot yang baru diperkenalkan oleh PT KCJ, yakni Karel.

"Karel telah disiapkan sebagai ujung tombak dalam menyampaikan berbagai paket edukasi menarik yang disiapkan KCJ. Kehadiran Karel juga menjadi bukti komitmen KCJ dalam memberikan edukasi dan sosialisasi dengan anak-anak sebagai target utama," ujar Eva.

(Baca juga: KRL Perkenalkan Maskot Bernama "Karel")

Kompas TV Meski Harus Berdesakan, KRL Tetap Jadi Pilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com