Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Pemprov DKI di Ciangir Akan Dijadikan Lapas Terbuka

Kompas.com - 21/07/2017, 12:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ciangir, Kabupaten Tangerang, akan digunakan untuk open camp tahanan dari lapas-lapas yang ada di Jakarta, terutama Lapas Salemba.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan berkoordinasi dengan Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan hal itu.

"Karena lapas di sini sudah over ya, terutama di Salemba," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/7/2017).

(Baca juga: Lahan DKI di Ciangir Mulai Ditanami Cabai)

Djarot menerima audiensi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jakarta di Balai Kota hari ini.

Audiensi itu untuk membahas rencana pinjam pakai lahan Pemprov DKI di Ciangir oleh Ditjen Permasyarakatan Kemenkum HAM Wilayah Jakarta.

Djarot mengatakan, nantinya open camp di Ciangir akan dilengkapi dengan lahan pertanian. Para tahanan akan semakin produktif karena bisa menggarap lahan di sana. "Kalau di Salemba tidak produktif dan ini tidak baik," ujar Djarot.

Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengakui kedatangannya ke Balai Kota untuk menindaklanjuti rencana pinjam pakai lahan Ciangir yang sudah bergulir sejak 2006.

(Baca juga: Ditelusuri, Keterlibatan Petugas Lapas Salemba dalam Kaburnya Napi pada Hari Raya)

Penggunaan lahan Ciangir menjadi open camp para tahanan ini sangat dibutuhkan. Sri mengatakan, Lapas Salemba memiliki kapasitas 2.000 tahanan. Namun, lapas tersebut kini menampung lebih dari 5.000 tahanan.

"Kalau seperti ini tentu pelayanan tidak bisa dilakukan dengan baik, pembinaan tidak bisa dijalankan, bahkan mungkin akan ada penyimpangan, pelanggaran HAM," ujar Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com