Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Segera Tanam 18.000 Pohon Cabai di Ciangir

Kompas.com - 01/02/2017, 16:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, pada pekan ini akan mulai menanam pohon cabai di lahan seluas 2,5 hektar milik Pemprov DKI di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, penanaman cabai ini melibatkan 20 petani dari dua kelompok tani di Ciangir. Darjamuni menambahkan, untuk tahap awal, Dinas KPKP akan menanam 18.000 batang pohon cabai di 2,5 hektar lahan dari 30 hektar lahan yang tersedia.

Adapun cabai yang ditanam ialah cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit besar, dan cabai rawit kecil.

"Jadi  dua kelompok tani itu kelibatannya 20 orang tahap pertama, kami akan tanam 2,5 hektar karena tanahnya 100 hektar, tapi berupa daratan hanya 30 hektar. Tanaman mulai minggu ini kami akan tanam sekitar 18.000 pohon," ujar Darjamuni kepada Kompas.com di Jakarta Timur, Rabu (1/2/2017).

(Baca: Penanaman Cabai di Lahan Milik DKI di Ciangir Hanya Sementara)

Darjamuni menuturkan, Pemprov DKI dan para petani akan bagi hasil penanaman cabai tersebut. Darjamuni berencana menawarkan bagi hasil 60:40 persen, atau 50:50 persen dengan petani.

Selain di Ciangir, pekan lalu Dinas KPKP juga telah menanam 1.000 batang pohon cabai di atas lahan seluas 1 hektar di daerah Cibubur.

"Seluruhnya lahan kosong yang dimiliki Pemprov DKI 64 hektar. Kami komitmen 10 persen dari luas lahan kami tanam benih," ujar Darjamuni.

(Baca: Petani Cabai Ciangir Ingin Pembagian Untung seperti Ide Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com