Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Tambal Ban yang Saksikan Davidson Ditembak Masih Trauma

Kompas.com - 22/07/2017, 14:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adi, tukang tambal ban di SPBU 34-11712 Daan Mogot, mengaku masih terbayang-bayang sadisnya perampokan dan penembakan Davidson Tantono yang tewas di depan matanya pada 9 Juni lalu.

"Masih trauma saya, keingat-ingat ngelihat mayat," kata Adi usai mengikuti rekonstruksi yang digelar penyidik, Sabtu (22/7/2017).

(Baca juga: Begini Aksi Perampok Buntuti Davidson dari Bank dan Gembosi Mobilnya)

Adi menuturkan, saat ia didatangi Davidson pada siang hari waktu itu, tak muncul kecurigaan bahwa Davidson dibuntuti komplotan perampok.

Detik-detik penembakan itu bermula saat Adi berjongkok di samping kiri belakang mobil Davidson untuk mencopoti baut ban mobil.

Davidson saat itu berada di jok kiri depan dan menghadap ke luar untuk melihat Adi bekerja. Ia sesekali menelepon.

Tak lama kemudian, salah satu perampok tiba-tiba membuka pintu pengemudi dan mengambil tas berisi Rp 350 juta dari mobil Davidson. 

Dengan sigap, kata dia, Davidson berusaha merebut tas itu kembali. Davidson sempat mendorong pelaku hingga terjatuh. "Saya bantuin pas dorong-dorong," kata Adi.

(Baca juga: Begini Cara Perampok di SPBU Gembosi Mobil Davidson)

Aksi saling dorong dan berebut tas itu berlangsung cepat. Adi saat itu berniat menolong lebih jauh tetapi tersentak ketika melihat pelaku membawa pistol.

"Awalnya enggak lihat ada pistol, terus saya langsung lari pas lihat ada pistol," kata Adi.

Saat Davidson ditembak dari jarak dekat di pintu keluar SPBU, Adi meringkuk di dalam kios tambal bannya. Sampai sekarang, ia masih terbayang-bayang sadisnya aksi itu.

Kompas TV Polisi Tangkap 7 Anggota Kelompok Perampok Sadis SPBU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com