Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Akses Tawuran, Jembatan Penyeberangan Orang di Johar Baru Ditutup

Kompas.com - 14/08/2017, 22:21 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Johar Baru terpaksa ditutup karena dinilai menjadi akses tawuran antar warga.

"Jadi selama ini jembatan ini digunakan untuk akses tawuran. Jadi jembatan itu jadi akses penghubung RW 08 Kelurahan Kampung Rawa dan RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi, dipisahkan dengan kali," ujar Camat Johar Baru, Abdul Choir kepada Kompas.com, Senin (14/8/2017).

Menurutnya penutupan jembatan ini sudah melalui pengurus RT dan RW setempat dengan tiga pilar (TNI, Polri dan pemerintah setempat).

Selain itu, akses kendaraan bermotor juga tak akan terganggu dengan penutupan jembatan ini karena akses jembatan utama tetap dibuka.

"Awalnya kami usulkan ada 6 jembatan yang ditutup, tapi ini dapat kesepakatan 1 jembatan dulu yang ditutup pada 7 Agustus (2017) kemarin," kata dia.

Baca: Lima Pelajar SMK Ditangkap Usai Tawuran yang Tewaskan 2 Remaja

Ia mengatakan, penutupan jembatan dilakukan dengan membangun tembok di kedua sisi jembatan. Penutupan ini ternyata juga sempat dilakukan sebelumnya.

"Sebelum ditembok begini dulu pernah ditutup dengan pagar besi juga tapi dicabuti sama warga," ucapnya.

Menurutnya, selama seminggu ditutup, kondisi kawasan tersebut jauh lebih kondusif dari sebelumnya.

"Alhamdullilah aman sekarang, karena saat menertibkan kami juga sweeping benda-benda tajam yang ada di bawah kolong jembatan, jadi sekarang aman," tambahnya.

Abdul menambahkan, pencegahan tawuran dengan penutupan jembatan ini dinilai efektif dan tak ada pihak yang dirugikan.

"Kalau warga kan mintanya dirubuhkan saja jembatannya. Tapi kan nanti Binamarga yang dapet masalah karena jembatan itu dibangun pakai uang APBD, jadi ditutup ini jadi solusi terbaik," tutupnya.

Kompas TV Dua Kelompok Pemuda Tawuran Saat SOTR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com