Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pelajar SMK Ditangkap Usai Tawuran yang Tewaskan 2 Remaja

Kompas.com - 12/08/2017, 15:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Jagakarsa menangkap lima remaja yang diduga terlibat dalam tawuran pada Kamis (10/8/2017).

Akibat tawuran tersebut dua remaja yaitu Robi Kurniawan (18) dan Muhammad Irgi (17), keduanya siswa SMK Teladan, meninggal dunia.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno menerangkan, kelima tersangka masing-masing berinisial HE (17), IF (18), SZ (17), BA (18), dan FI (18) ditangkap sehari setelah tawuran terjadi.

"Para pelaku dari STM Kusuma Bangsa Depok melakukan penyerangan karena permasalahan saling ejek di media sosial antara korban dan pelaku, dan dilanjutkan saling tantang di lapangan," kata Prayitno, Sabtu (12/8/2017).

Baca: Tawuran di Depok, Dua Pelajar Tersungkur Akibat Sabetan Senjata Tajam

Tawuran kemudian terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 Wib di Jalan Antariksa, Cipedak.

Para pelaku berjumlah kurang lebih 10 orang, menggunakan sepeda motor, dan membacok rombongan pelajar SMK Teladan. Akibat peristiwa itu, Robi dan Irgi tewas.

Sementara dua siswa lainnya mengalami luka di paha kanan dan tulang rusuk sebelah kiri. Polisi kemudian mengumpulkan keterangan para saksi dan rekaman kamera CCTV.

Dari rekaman itu terlihat peran masing-masing pelaku. HE mengendarai sepeda motor sementara, IF yang membonceng sebagai pelaku pembacokan.

Selain itu, SZ juga terlihat membacok salah satu korban di tulang rusuk, pinggang, dan punggung dengan menggunakan celurit.

BA dan FI juga terekam membacok korban lainnya di punggung menggunakan celurit. Mereka saat ini ditahan di Mapolsek Jagakarsa untuk diperiksa lebih lanjut.

"Barang bukti yang diamankan dua celurit bergagang kayu, satu flashdisk, dan dua unit sepeda motor," ujar Prayitno.

Baca: Cegah Tawuran, Polres Jaksel Bubarkan Pelajar yang Nongkrong di Pinggir Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com