Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang: Baru 28 Persen Wilayah yang Dapat Akses Air Bersih

Kompas.com - 16/08/2017, 11:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan, Kota Tangerang secara keseluruhan masih minim akses air bersih.

Dari seluruh wilayah, baru 28 persen kawasan yang mendapatkan akses air bersih dari badan usaha milik daerah (BUMD) di bidang penyediaan air bersih, yaitu PDAM Tirta Benteng.

"Akses air bersih di kita itu baru 28 persen, yang baru punya akses air bersih sampai sekarang itu di Kecamatan Neglasari, Benda, Batu Ceper, Cipondoh, Tangerang, Karawaci, Cibodas, dan sebagian Jatiuwung. Periuk saja belum," kata Arief kepada Kompas.com pada Rabu (16/8/2017) pagi.

(Baca juga: Bagai Langit dan Bumi, Harga Air Bersih di Jakarta dan Pulau Untung Jawa)

Dengan demikian, ada lima kecamatan selain yang disebutkan Arief yang belum mendapatkan akses air bersih atau masih memanfaatkan air tanah.

Meski begitu, Arief memastikan, pihaknya sudah meminta PDAM Tirta Benteng untuk memperluas jaringan perpipaan agar warga di lima kecamatan itu bisa mendapat akses air bersih secara maksimal.

"Perluasan jaringan pipa ada di zona dua, mencakup (Kecamatan) Periuk, Pinang, Larangan, Ciledug, dan Karang Tengah. Ada (jaringan pipa) kecil banget baru 4.000 sambungan, padahal penduduknya sudah hampir 800.000 (jiwa) di sana," tutur Arief.

Penambahan jaringan pipa diharapkan bisa cepat dikerjakan sampai akhir tahun ini.

(Baca juga: Pulau Untung Jawa Butuh Air Bersih, Mesin Pengolah Air Laut Belum Optimal)

Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan terjadi penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah secara masif dan intrusi air laut di kawasan yang dekat dengan pantai utara, yaitu Kecamatan Benda.

Kompas TV Warga di Desa Pilangsasi, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mencuci pakaian dan mandi di kubangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com