Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Potensi Indonesia Jadi Negara Super Power Bukan Omong Kosong

Kompas.com - 16/08/2017, 20:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Indonesia bisa menjadi negara super power. Namun, menurut Tito, banyak yang meragukan Indonesia memiliki modal untuk mewujudkannya.

"Saya lihat di komentar waktu saya menyampaikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara super power, banyak yang komentar pesimis," ujar Tito, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/8/2017).

Menurut dia, Indonesia memiliki tiga modal penting, yakni memiliki memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan wilayah negara yang sangat luas.

"Tiga-tiganya dimiliki Indonesia. Hanya beberapa negara yang memiliki itu, China, India, Amerika, Rusia, Indonesia, Brasil, itu yang paling utama. Nah negara lain yang tidak memiliki tiga (faktor) ini tidak akan bisa menjadi negara super power," ucap dia.

Tito lalu menjadikan Singapura sebagai contoh negara yang tidak akan bisa menjadi negara super power lantaran tidak memiliki populasi yang besar, tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah dan wilayah negaranya tidak luas.

"Ada (juga) negara luas wilayahnya besar, sumber daya alam melimpah, Australia, tapi populasinya hanya 20 juta saja. Tidak bisa menjadi mesin produksi yang besar, sulit menjadi negara super power," kata Tito.

(baca: Kapolri: Saya Tak Seberuntung Kombes Johnny)

Untuk menjadi negara super power, Tito berpendapat Indonesia harus mampu menjadikan warganya lebih produktif. Selain itu Indonesia harus mampu mengelola sumber daya alam dan luas wilayahnya dengan baik.

"Apalagi letak geografis Indonesia sangat strategis, di antara dua benua, dan dua samudera, jadi potensi super power bukan omong kosong," ujarnya.

Kompas TV Kapolri Cek Kesiagaan Satgas Karhutla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com