Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Siapkan Lahan Parkir untuk Dukung Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 17/08/2017, 14:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk penyediaan lahan parkir atau park and ride.

Koordinasi itu dilakukan untuk mendukung rencana diberlakukannya pembatasan kendaraan melalui pelat nomor ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek, dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan di sana.

"Park and ride ini nanti akan menggunakan lahan-lahan kosong, kami sudah koordinasi dengan beberapa pengelola mal dan stadion di Bekasi," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/8/2017).

Menurut Bambang, dengan kebijakan ganjil-genap, secara perlahan pengguna kendaraan pribadi diharapkan beralih ke angkutan umum.

Namun, pemerintah perlu menyiapkan tempat bagi para pengendara untuk menitipkan kendaraan mereka dan melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum.

"Lahan kosong seperti stadion itu kan enggak dipakai setiap hari, sayang dibiarkan begitu saja, jadi kami usulkan ada park and ride di sana," ucap Bambang.

(baca: BPTJ Minta Polisi Saring Kendaraan di Gerbang Tol Saat Uji Coba Ganjil-Genap)

BPTJ akan melaksanakan uji coba penerapan kebijakan ganjil-genap pada Selasa (22/8/2017) pekan depan.

Mobil yang menuju pintu tol dari arah Bekasi akan dibatasi berdasarkan nomor pelatnya, yang disesuaikan dengan tanggal hari pelaksanaan, apakah ganjil atau genap.

Jika ada mobil yang nomor pelatnya tidak sesuai, maka diminta untuk mencari jalan lain dan tidak bisa masuk ke jalan tol.

Pintu tol yang dimaksud adalah gerbang tol Tambun, Bekasi Barat, Bekasi Timur, dan Jatibening.

Nantinya, kebijakan ganjil-genap ini mulai berlaku ketika kendaraan memasuki gerbang tol dari pukul 06.00 sampai 09.00 WIB tiap Senin-Jumat. Kebijakan ganjil-genap tidak diberlakukan bagi pengendara yang datang dari arah Bandung atau Cirebon menuju Jakarta.

Kompas TV Pekan Depan, Uji Coba Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com