Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Royaltrans Kemungkinan Lebih Mahal dari Bus Transjakarta Biasa

Kompas.com - 24/08/2017, 17:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, tarif Bus Royaltrans tidak akan Rp 3.500 seperti bus transjakarta lainnya.

Kemungkinan, tarif bus ini lebih mahal dari standar harga tiket bus transjakarta. "Kami akan pelajari, kemungkinan enggak (Rp 3.500), lebih (mahal)," ujar Budi Kaliwono di Kemeterian Perhubungan, Kamis (24/8/2017).

(Baca juga: Royaltrans, Bus Transjakarta untuk Mereka yang Merasa Kaya)

Fasilitas bus ini memang lebih lengkap daripada bus transjakarta biasa. Ada pengisi daya baterai ponsel, kursi yang bisa ditarik ke belakang, dan juga layar televisi.

Selain itu, bus ini dilengkapi bagasi untuk menyimpan barang bawaan penumpang.

Interior di dalam bus Royaltrans milik PT Transjakarta yang rencananya digunakan untuk melayani warga perumahan. Foto diambil di Kementerian Perhubungan, Kamis (24/8/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Interior di dalam bus Royaltrans milik PT Transjakarta yang rencananya digunakan untuk melayani warga perumahan. Foto diambil di Kementerian Perhubungan, Kamis (24/8/2017).
Rencananya, bus ini digunakan untuk mengangkut warga perumahan agar mau naik transportasi umum.

Warga yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi ini bisa tetap merasakan kesan eksklusif saat naik transportasi umum.

Nantinya, warga perumahan diangkut dengan Bus Royaltrans menuju ke koridor Transjakarta. "Banyak juga pelanggan yang biasa (beraktivitas) dengan mobil pribadi sehingga saat memakai bus ini, masih ada kesan eksklusif," kata Budi.

(Baca juga: Royaltrans Disediakan agar Warga Perumahan Mau Naik Transportasi Umum)

Saat ini, PT Transjakarta baru memiliki 2 unit bus senilai Rp 1,1 miliar tiap bus. Budi menargetkan, ada 100 Bus Royaltrans.

Budi berharap, bus ini bisa beroperasi akhir tahun 2017. PT Transjakarta akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk menentukan teknis operasional seperti titik perumahan dan tarif tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com