Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Tangkap Pencuri Spion Mobil Alphard di Depan Kampus Untar

Kompas.com - 26/08/2017, 12:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua anggota komplotan pencuri spion mobil ditangkap anggota TNI di depan Halte Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarta Barat, Jumat (25/8/2017) sore. Kedua pelaku ditangkap usai mencuri spion mobil Toyota Alphard.

Komandan Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat Letnan Kolonel Infanteri Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Awalnya mobil Alphard yang dikendarai Seflinadi dari arah Grogol menuju Slipi berhenti di depan Untar.

Tiba-tiba lima orang pelaku datang dan langsung mematahkan spion mobil tersebut. Setelah beraksi, para pelaku melarikan diri ke arah lampu merah Grogol.

"Kemudian korban melajukan kendaraannya ke Makodim 0503/JB dengan maksud melapor dan meminta pertolongan kepada anggota Kodim 0503/JB," ujar Wahyu, dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2017).

(baca: Ini Mobil-mobil yang Jadi Incaran Pencuri Spion...)

Mendapat laporan tersebut, personel yang berjaga di Kodim 0503 Jakarta Barat langsung mengejar pelaku dan mendatangi lokasi kejadian bersama korban. Sesampainya di lokasi kejadian, korban melihat para pelaku berusaha kabur dengan naik Metro Mini.

Sontak, anggota langsung mengejar .

"Pada saat akan dilakukan penangkapan, pelaku berusaha melawan dan menghindar. Namun anggota berhasil menangkap dan mengamankan dua orang pelaku bersama barang bukti kaca spion 1 buah," ucap Wahyu.

Adapun ketiga orang pelaku lainnya melarikan diri. Kedua pelaku yang ditangkap bernama Dodi Irawan (19) dan Ian Fahrudin (27). Dari tangan mereka didapati barang bukti berupa 1 buah kaca spion mobil Alphard, 1 buah celurit ukuran kecil, 1 buah dompet milik pelaku, 1 buah ponsel Samsung, dan 1 buah bungkusan warna hitam yang disebut sebagai jimat.

Kedua pelaku yang ditangkap langsung dibawa ke Makodim 0503 Jakarta Barat untuk dilakukan introgasi.

"Selanjutnya petugas piket menghubungi Polsek Tanjung Duren untuk dilaksanakan penyerahan pelaku dan barang bukti," kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com