Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Lama Wali Kota Jaksel Dirobohkan untuk Perluasan Gedung ASEAN

Kompas.com - 05/09/2017, 12:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - 
Kantor lama Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Trunojoyo Nomor 1 akhirnya dirobohkan.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (5/9/2017) siang, gedung yang bentuknya menyerupai huruf U itu sudah rata dengan tanah, namun blok belakangnya masih berdiri.

Pada bagian depan terpampang keterangan di atas lahan itu rencananya akan dibangun Gedung Sekretariat Asean, sebagai perluasan sekretariat yang berdiri di sebelahnya.

Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang dibangun di lahan itu pada 1969 dan ditambah dua blok lagi pada 1987, sudah tidak digunakan sejak sekitar 15 tahun lalu.

(baca: Pemprov DKI Hibahkan Lahan Eks Kantor Wali Kota Jaksel untuk Kantor ASEAN)

Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan jajarannya pindah ke bekas taman pemakaman umum (TPU) Prapanca yang areanya lebih besar.

Selama belasan tahun, kantor lama Wali Kota Jakarta Selayan di Jalan Trunojoyo tidak digunakan dan kerap dijadikan tempat istirahat gelandangan. Sementara halamannya jadi tempat parkir pejabat dan tamu Mabes Polri.

Setelah sekian lama terbengkalai, pada pertengahan 2014, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta menyatakan akan menghibahkan gedung lama itu kepada Asean.

Namun Ahok baru resmi menghibahkan lahan beserta gedung tua itu pada 28 April 2017 melalui SK Gubernur Nomor 848 Tahun 2017.

Lahan senilai Rp 98,4 miliar dan gedung senilai Rp 42.2 miliar itu dihapus dari aset Pemprov DKI dan menjadi aset Kementerian Luar Negeri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com