JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor lama Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Trunojoyo Nomor 1 akhirnya dirobohkan.
Pantauan Kompas.com pada Selasa (5/9/2017) siang, gedung yang bentuknya menyerupai huruf U itu sudah rata dengan tanah, namun blok belakangnya masih berdiri.
Pada bagian depan terpampang keterangan di atas lahan itu rencananya akan dibangun Gedung Sekretariat Asean, sebagai perluasan sekretariat yang berdiri di sebelahnya.
Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang dibangun di lahan itu pada 1969 dan ditambah dua blok lagi pada 1987, sudah tidak digunakan sejak sekitar 15 tahun lalu.
(baca: Pemprov DKI Hibahkan Lahan Eks Kantor Wali Kota Jaksel untuk Kantor ASEAN)
Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan jajarannya pindah ke bekas taman pemakaman umum (TPU) Prapanca yang areanya lebih besar.
Selama belasan tahun, kantor lama Wali Kota Jakarta Selayan di Jalan Trunojoyo tidak digunakan dan kerap dijadikan tempat istirahat gelandangan. Sementara halamannya jadi tempat parkir pejabat dan tamu Mabes Polri.
Setelah sekian lama terbengkalai, pada pertengahan 2014, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta menyatakan akan menghibahkan gedung lama itu kepada Asean.
Namun Ahok baru resmi menghibahkan lahan beserta gedung tua itu pada 28 April 2017 melalui SK Gubernur Nomor 848 Tahun 2017.
Lahan senilai Rp 98,4 miliar dan gedung senilai Rp 42.2 miliar itu dihapus dari aset Pemprov DKI dan menjadi aset Kementerian Luar Negeri.