Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kereta di Stasiun Jakarta Kota Capai 90.000 pada Hari Libur

Kompas.com - 07/09/2017, 11:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Stasiun Jakarta Kota Jaja Raharja mengatakan, jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang pada hari libur.

Sebab, banyak orang yang hendak berwisata di Kawasan Kota Tua turun di Stasiun Jakarta Kota.

"Kalau hari libur bisa sampai 80.000-90.000 (penumpang) karena dekat kawasan wisata, dekat juga Ancol," ujar Jaja kepada Kompas.com di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017).

Penumpang meninggalkan gerbong kereta rel listrik di Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang pada hari libur.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Penumpang meninggalkan gerbong kereta rel listrik di Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang pada hari libur.
Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah penumpang pada hari-hari kerja. Pada hari biasa, jumlah penumpang per hari rata-rata mencapai 40.000.

(Baca juga: 800.000 Orang Nikmati Layanan KRL Gratis di HUT RI 2017)

Penambahan jumlah penumpang setiap harinya, kata Jaja, terjadi seiring banyaknya kereta yang rangkaiannya ditambah dari 8 atau 10 gerbong menjadi 12 gerbong.

Saat ini, pengelola Stasiun Jakarta telah menambah satu pintu masuk dan pintu keluar di stasiun.

Penumpang membeli tiket melalui Vending machine di Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang pada hari libur.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Penumpang membeli tiket melalui Vending machine di Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Kamis (7/9/2017). Jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Jakarta Kota mencapai 90.000 orang pada hari libur.
"Kami ada penambahan pintu keluar, hall baru ada penambahan untuk keluar-masuk, ada enam gate, bisa in dan out," ucapnya.

Seiring dengan penambahan jumlah penumpang, ditambah pula vending machine atau mesin pembelian tiket secara mandiri menjadi 19 unit. Sementara itu, loket pembelian tiket yang dibuka dikurangi dari tiga menjadi dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com