Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Kebun Bayam Minta Diberi Waktu Menata Tempat Tinggalnya

Kompas.com - 13/09/2017, 19:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kebun Bayam, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi mereka waktu untuk membangun kampungnya yang berada dekat Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).

Tokoh masyarakat Kebun Bayam Muhammad Furqan (39) mengaku tengah mengupayakan pembangunan kampung yang dihuni 535 kepala keluarga (KK) tersebut.

"Kami minta dipercaya dan diberi waktu untuk bisa menjaga serta membuat konservasi bayam di sini sehingga nantinya Kampung Kebun Bayam ini bisa jadi tempat konservasi berbagai macam jenis bayam juga untuk wisata," kata Furqan kepada wartawan, Rabu (13/9/2017).

Furqan meyakini, jika warga Kampung Kebun Bayam diberikan waktu dan kepercayaan maka mereka bisa mengubah kondisi kampungnya yang saat ini belum rapi dan terlihat kumuh.

Baca: Fadli Zon Minta Djarot Tidak Gusur Kampung Kebun Bayam Dekat Taman BMW

Satu hal yang berhasil mereka lakukan adalah membuat drainase air dari sungai yang kotor di sekitar Kampung Kebun Bayam.

"Kami sudah mulai membentuk peradaban di sini, kami sudah membuat drainase air yang mengubah air sungai kotor, butek, dan bau agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari hasil kerja sama dengan banyak pihak," ujar Furqan.

Oleh karena itu, Furqan meminta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk memberi warga Kampung Kebun Bayam kebebasan menata perkampungannya.

"Buat Pak Djarot mohon kami adalah warga DKI, manusia, dan mohon kiranya dimanusiakan dan diberi waktu untuk membangun kampung ini. Tetapi berarti kalau masih digusur berarti dia enggak mau mendengarkan kami," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com