Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Peninggalan Jokowi, Ahok, dan Djarot untuk Jakarta

Kompas.com - 11/10/2017, 06:00 WIB
Sherly Puspita

Penulis


Dari pertemuan tersebut, diputuskan masjid raya tersebut bernama Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

Adapun pemilihan nama KH Hasyim Asy’ari sebagai nama masjid raya dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Antara lain karena Hasyim merupakan merupakan pahlawan nasional, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta pejuang pergerakan Islam yang turut andil dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Diresmikan Jokowi

Tahun 2017 pengerjaan Masjid Raya Jakarta paripurna. Mimpi Jokowi saat masih menjabat sebagai gubernur DKI tercapai sudah. Jokowi pun meresmikan bangunan masjid tersebut pada Sabtu (15/4/2017).

"Masjid ini bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen untuk menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah. Saya resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jakarta Barat, DKI Jakarta," ucap Jokowi saat itu.

Baca: Jokowi Sumbang Sapi 975 Kg ke Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Jokowi mengaku senang dan bangga, lantaran fondasi bangunan masjid tersebut penuh dengan ornamen khas betawi.

"Ada ornamen gigi balang, di setiap tiangnya, dilihat ada pagar langkan. Ini (pagar langkan) juga khas budaya Betawi, bangunannya pun berasal idenya Rumah Bapang, ini juga khas betawi. Ini (Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari) seluruhnya kekhasan karakter Betawi," kata Jokowi.

Saat ini Masjid Raya Jakarta telah difungsikan dan telah melalui hari raya Idul Fitri dan Idul Adha pertamanya.

Sejumlah kendaraan pengumpan (feeder) yang dikelola PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun tersedia untuk memudahkan akses warga menuju masjid ini.

Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari dibangun secara "bahu membahu" dari pemerintahan Jokowi hingga Ahok dan Djarot. Masjid raya pertama di Jakarta ini menjadi salah satu janji tiga pemimpin Ibu Kota yang telah terealisasi.

Kompas TV Jokowi Resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com