Dari pertemuan tersebut, diputuskan masjid raya tersebut bernama Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.
Adapun pemilihan nama KH Hasyim Asy’ari sebagai nama masjid raya dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan. Antara lain karena Hasyim merupakan merupakan pahlawan nasional, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), serta pejuang pergerakan Islam yang turut andil dan berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Diresmikan Jokowi
Tahun 2017 pengerjaan Masjid Raya Jakarta paripurna. Mimpi Jokowi saat masih menjabat sebagai gubernur DKI tercapai sudah. Jokowi pun meresmikan bangunan masjid tersebut pada Sabtu (15/4/2017).
"Masjid ini bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen untuk menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah. Saya resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta di Jakarta Barat, DKI Jakarta," ucap Jokowi saat itu.
Baca: Jokowi Sumbang Sapi 975 Kg ke Masjid Raya KH Hasyim Asyari
Jokowi mengaku senang dan bangga, lantaran fondasi bangunan masjid tersebut penuh dengan ornamen khas betawi.
"Ada ornamen gigi balang, di setiap tiangnya, dilihat ada pagar langkan. Ini (pagar langkan) juga khas budaya Betawi, bangunannya pun berasal idenya Rumah Bapang, ini juga khas betawi. Ini (Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari) seluruhnya kekhasan karakter Betawi," kata Jokowi.
Saat ini Masjid Raya Jakarta telah difungsikan dan telah melalui hari raya Idul Fitri dan Idul Adha pertamanya.
Sejumlah kendaraan pengumpan (feeder) yang dikelola PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pun tersedia untuk memudahkan akses warga menuju masjid ini.
Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari dibangun secara "bahu membahu" dari pemerintahan Jokowi hingga Ahok dan Djarot. Masjid raya pertama di Jakarta ini menjadi salah satu janji tiga pemimpin Ibu Kota yang telah terealisasi.