Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pak Jokowi, Pak Ahok, Saya, Fokus Benahi Problem Utama Jakarta

Kompas.com - 11/10/2017, 13:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, masa pemerintahan di Jakarta selama lima tahun terakhir berfokus membenahi persoalan-persoalan utama di Ibu Kota.

Sejak era Presiden Joko Widodo menjadi gubernur, dilanjutkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga Djarot, banyak permasalahan utama yang mulai dibenahi.

"Yang dikerjakan Pak Jokowi, Pak Basuki, saya, kami fokus untuk membenahi persoalan-persoalan yang penting dan menjadi problem utama Jakarta. Apa tadi saya sampaikan, transportasi, normalisasi sungai, sungai-sungai lihat, bersih-bersih," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/10/2017).

Persoalan utama lainnya yang dibenahi, lanjut Djarot, yakni membuka banyak ruang publik, normalisasi waduk, situ, hingga embung. Meski begitu, Djarot mengakui pekerjaan-pekerjaan itu belum selesai.

Baca: Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Peninggalan Jokowi, Ahok, dan Djarot untuk Jakarta

Pekerjaan-pekerjaan seperti pengembangan transportasi publik, normalisasi sungai, persoalan hunian, hingga penataan trotoar dan jaringan utilitas masih harus dilanjutkan.

Djarot menyebut, membenahi Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya dalam satu periode kepemimpinan atau lima tahun.

Baca: Video Jokowi, Ahok, dan Djarot Diputar, Lautan Pasukan Oranye Bertepuk Tangan

"Bangun Jakarta lima tahun itu belum cukup karena persoalannya sangat kompleks, maka paling tidak dibutuhkan 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, itupun harus tetap berkelanjutan, tidak boleh terpotong," kata dia.

Djarot berharap pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai itu bisa dituntaskan pada masa kepemimpinan selanjutnya. Dia juga berharap sistem yang sudah diterapkan di Jakarta selama ini dapat dipertahankan.

Baca: Djarot di Penghujung Jabatan dan Penuntasan Program Jokowi-Ahok

"Saya yakin warga akan memberikan kontrol. Saya yakin apa yang sudah baik kami letakkan pasti akan dilanjutkan," ucap Djarot.

Masa jabatan Djarot akan berakhir pada Minggu, 15 Oktober 2017. Berakhirnya masa jabatan Djarot menjadi penanda berakhir pula periode pemerintahan 2012-2017 yang dimulai oleh Jokowi-Ahok itu.

Kompas TV Gubernur baru akan dilantik 15 Oktober 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com