Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI: Guru Jangan "Ngompreng" Lagi, Ngajar di Swasta, Fokus Jadi PNS DKI

Kompas.com - 12/10/2017, 12:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengingatkan para guru untuk fokus mengajar di sekolah negeri tempat mereka ditugaskan. Dia meminta guru-guru tak memiliki sambilan dengan mengajar di sekolah swasta.

"Saya berharap PNS Dinas Pendidikan yang di guru, jangan ngompreng lagi, ngajar lagi ke swasta sana, fokus aja karena itu jamnya pasti kurang. Fokus saja menjadi PNS DKI," ujar Saefullah, Kamis (12/10/2017).

Saefullah menyampaikan hal tersebut dalam agenda pengambilan sumpah/janji sebagai PNS dan penyerahan surat keputusan (SK) CPNS menjadi PNS di halaman Balai Kota DKI Jakarta.

Selain itu, Saefullah berpesan kepada para guru yang baru diangkat PNS untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para siswa yang mereka didik. Dia meminta para guru menganalisis perkembangan anak didik setelah jam belajar-mengajar selesai.

"Sudah berapa persen di situ penyerapannya. Murid mana yang paling pinter, mana yang tidak bisa mengikuti pelajaran, diremidial, diberikan bimbingan," kata dia.

Baca: Atasi Kekurangan Guru PNS, DKI Akan Rekrut Pegawai Honorer

Pada hari ini, ada 1.381 CPNS yang diangkat menjadi PNS di 30 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Mereka diangkat karena memiliki kinerja baik selama mengikuti diklat dan pra-jabatan.

"Mereka sudah bertugas dan kemarin baru 80 persen, istilahnya begitu. Jadi kalau satu tahun, sudah mengikuti pra-jabatan namanya, sudah ikut diklat, sudah dapat sertifikasi pra-jabatan, maka dia berhak atas 100 persennya (sebagai PNS)," ucap Saefullah.

Meski ada pengangkatan PNS, Pemprov DKI Jakarta masih kekurangan sekitar 12.000 PNS. Kekurangan itu terjadi karena adanya ledakan jumlah PNS yang pensiun di berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam tiga tahun terakhir.

Setiap tahun, ada sekitar 2.000-3.000 PNS yang pensiun di Jakarta. Kekurangan PNS paling banyak terjadi di sektor pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com