Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngantor" Pakai Sepatu Lari, Sandiaga Dapat Diskresi dari Anies

Kompas.com - 21/10/2017, 16:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mengaku kaget ada peraturan gubernur yang mewajibkan penggunaan sepatu kulit.

Padahal, selama ini Sandiaga sudah merasa nyaman "ngantor" menggunakan sepatu lari alias running shoes.

"Hebat banget pemerintah kita pakai sepatu saja harus diatur peraturan gubernur," kata Sandiaga.

Hal itu diungkapkan dia saat hadir di acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).

Untuk "masalah" tersebut, Sandiaga pun meminta diskresi dari Gubernur DKI Anies Baswedan untuk bisa ke kantor tetap menggunakan running shoes.

"Saya tanya sama Mas Anies, 'Mas, ini ada Peraturan Gubernur harus pakai sepatu kulit. Boleh enggak saya dapat diskresi pakai running shoes?'" kata Sandiaga.

"Memudahkan enggak bro?" lanjut Sandiaga lagi menirukan Anies.

Sandiaga lalu menjawab penggunaan running shoes sangat memudahkan dalam mobilitas.

Apalagi, Sandiaga juga sudah bertekad untuk lari ke Balai Kota dari rumahnya setiap seminggu sekali.

Akhirnya, Anies mengabulkan permintaan Sandiaga.

"Ya sudah deh saya kasih diskresi buat pakai sepatu," ucap Sandiaga lagi menirukan Anies.

Pembawa acara Alfito Deannova lantas menanggapi cerita Sandiaga itu dengan bercanda.

Dia bertanya apakah Pergub  Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas itu akan digugat oleh Sandiaga.

"Apakah peraturan gubernur itu akan di-judicial review-kan?" tanya Alfito yang  disambut tawa peserta yang hadir.

Sandi lantas menjawab, dia akan lebih fokus kepada hal-hal yang penting bagi masyarakat Jakarta seperti persoalan banjir, pendidikan, dan transportasi.

Sandiaga hadir di forum itu untuk mengisi segmen: pemimpin-pemimpin unggul daerah membahas tantangan dan strategi merebut peluang-peluang di kawasan dan pentas global.

Turut hadir sebagai pembicara Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Makasar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com