Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan Pabrik Mercon Ini Sempat Terinjak-injak hingga Luka Bakar Parah

Kompas.com - 26/10/2017, 18:59 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Fatimah, seorang karyawati pabrik mercon milik PT Panca Buana Tangerang menjadi salah satu korban kebakaran.

"Siti Fatimah ini korban paling muda. Usianya baru 15 tahun dan dia mengalami luka bakar hingga mengalami luka bakar hingga 80 persen," ujar  Koordinator SDM Instalasi Gawat Darurat  RSU Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani saat ditemui Kompas.com, Kamis (26/10/2017).

Hilwani mengatakan, saat ini Siti Fatimah tengah menjalani perawatan intensif di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.

Kakak Siti, Lili Aliani (29) mengatakan, Siti baru bekerja di gudang tersebut selama satu minggu.

"Siti ini putus sekolah karena pengin bantu biaya perawatan bapak. Dia sebenernya masih kelas dua SMP. Tapi ya akhirnya kerja ikut temen-temennya," kata LiIi saat ditemui.

Baca juga : Keluarga Belum Bisa Jenguk Korban Ledakan Pabrik Mercon dengan Luka Terparah

Lili mengatakan, sebelum dirujuk ke RSU Kabupaten Tangerang, Siti sempat dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN yang lokasinya ada di dekat gudang mercon yang terbakar.

"Saya sempat lihat kondisi Siti. Hampir semua badannya kebakar. Dia masih sadar terus teriak sambil nangis kesakitan, panas gitu katanya. Karena parah makanya dirujuk ke RSU," sebutnya.

Sempat Jatuh dan Terinjak-injak

Kepada Lily, Siti bercerita kondisi gudang saat kebakaran terjadi. Di pabrik tersebut Siti bekerja di bagian pengemasan mercon.

"Dia tadi masih bisa cerita sedikit. Katanya tiba-tiba banyak yang teriak ada api. Dia mau ikut lari tapi kakinya terjepit kursi," kata dia.

Lili melanjutkan, Siti pun jatuh dan sempat terinjak-injak rekannya yang lain yang juga ingin menyelamatkan diri.

"Dia ngeluhnya sakit banget di bagian perut. Katanya perutnya sempat keinjek. Kasihan dia," tururnya.

Baca juga : Karyawan Gudang Mercon yang Selamat: Saya Lagi Mau Benerin Mesin, Tiba-tiba...

Gudang mercon milik PT Panca Buana ini dikabarkan meledak pada pukul 09.00 WIB tadi. Pihak pemadam baru tiba pukul 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.

Saat itu, kondisi gerbang terkunci. Untungnya, warga setempat sempat membobol tembok gudang untuk menyelamatkan para karyawan yang terjebak di dalam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.00.

Korban tewas akibat ledakan pabrik mercon di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Total, ada 47 orang ditemukan tewas di dalam pabrik tersebut.

"Yang dikirim ke RS Polri ada 39 korban. Masih ada 8 lagi. Jadi total 47," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com