Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Korban Ledakan Pabrik Mercon yang Berebut Selamatkan Diri

Kompas.com - 26/10/2017, 19:17 WIB


TANGERANG, KOMPAS.com - Korban selamat akibat ledakan di pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, menderita luka bakar dan trauma, Kamis (26/10/2017) pagi.

Korban selamat peristiwa itu di antaranya Suwandi (21), Fahmi (20), dan Agis (20), warga Kebon Mede RT 02/06, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, yang berbatasan dengan daerah Tangerang.

Suwandi mengungkapkan, kebakaran dan ledakan terjadi saat dia sedang mengemas kembang api ke dalam dus. Menurut dia, tiba-tiba terlihat api besar dan Suwandi lari menyelamatkan diri.

"Saya lagi packing kembang api. Tiba-tiba ada kebakaran dan ledakan beberapa kali," ucap Suwandi, sambil menahan rasa sakit akibat luka bakar, di beberapa bagian tubuhnya, Kamis sore.

Baca juga : Cerita Karyawan Pabrik Mercon yang Berhenti Sehari Sebelum Gudang Meledak

Menurut Suwandi, banyak orang berlari menuju pintu keluar pabrik yang hanya ada satu.

"Pintunya cuma satu jadinya berebutan untuk keluar," ungkap Suwandi.

Setelah berhasil keluar, dia meminta polisi mengantarkannya ke Rumah Sakit Mitra Husada untuk mendapatkan perawatan karena luka bakar di tangan dan leher.

Sementara itu, Fahmi (20), mengatakan, mengaku tidak mengetahui asal api dari mana.

"Ledakannya kenceng banget bisa tiga sampai empat kali," kata dia.

Fahmi merupakan pegawai yang sebelumnya bekerja di gudang petasan banting di Kamal.  Selain menderita luka bakar, Fahmi harus merelakan sepeda motor Suzuki Satria F 150 miliknya hangus.

"Sudah habis dah motor saya juga di sana," ucapnya.

Fahmi mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan leher. Dia hanya diberi obat dari Rumah Sakit Mitra Husada dan sudah diizinkan pulang. (Bintang Pradewo)

Kompas TV Kebakaran terjadi di gudang mercon di kawasan Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com