Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Pernah Di-bully, Sandiaga Minta Maaf pada Pelari Jakarta Marathon

Kompas.com - 28/10/2017, 19:56 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih ingat ketika di-bully netizen saat perhelatan Mandiri Jakarta Marathon 2016. Saat itu, Sandiaga di-bully karena meminta maaf atas nama Pemprov DKI terkait penyelenggaraan Jakarta Marathon.

Padahal, dulu Sandiaga belum menjadi wakil gubernur dan baru calon wakil gubernur.

"Tahun lalu saya mohon maaf sebagai pelari tapi tahun ini saya mohon maaf sebagai wakil gubernur. Tahun lalu kan di-bully karena minta maaf tapi tahun ini saya minta maaf sebagai wakil gubernur he-he-he," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (28/10/2017).

Alasan Sandiaga meminta maaf tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dia meminta maaf kepada peserta lomba maraton karena banyak pembangunan di sekeliling Jakarta yang mungkin akan mengganggu pelari.

"Tetapi itu karena kami ingin Jakarta siap untuk Asian Games nanti," kata Sandiaga.

Baca juga : Penjelasan Sandiaga soal Minta Maaf atas Nama Pemprov DKI pada Jakarta Marathon 2016

Tahun lalu, Sandiaga meminta maaf karena banyak kendaraan yang melintas di sekitar pelari. Dia mengaku banyak mendengar dari pelari mancanegara yang mengeluhkan kondisi tersebut.

Pada Mandiri Jakarta Marathon besok, ada kelas 42,195 kilometer, 21 kilometer, 10 kilometer, 5 kilometer, dan maratoonz untuk anak-anak dengan jarak 1 kilometer.

Rute pada Mandiri Jakarta Marathon menonjolkan landmark di Jakarta seperti kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Tema Mandiri Jakarta Marathon tahun ini adalah "Never Give Up".

Baca juga : Ikut Jakarta Marathon 2017, Sandiaga Akan Lari 21 Kilometer

Kompas TV Wagub DKI Sandiaga Uni berencana berlari ke kantor sekali seminggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com